Wujudkan Pemilu Damai Tanpa Hoax di Riau

Wujudkan Pemilu Damai Tanpa Hoax di Riau

Kabar Politik  - Jelang Pemiu seretak 17 April 2019, sejumlah tokoh muda Melayu Riau berharap suasana yang kondusif. Jangan ada informasi bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speach) dengan mengangkat isu suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).

Harapan itu terungkap dalam diskusi ringan di Kafe Kopi Riau, Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, kemarin  (06/02/2019). 
Salah seorang pembicara, Datuk Budi Febriadi mengatakan, sebagai anak muda di Negeri Melayu ini, jangan mau dipecahbelah dengan isu hoax dan SARA. 

"Negeri Melayu negeri yang beradat dan beradab. Maka kita harus dukung Pemilu 2019 ini dengan damai dan baik,'' ucapnya.

Dalam diskusi yang mengangkat tema; "Generasi Muda Dukung Pemilu damai, melawan Hoax, Hate Speech dan Isu SARA di Tanah Melayu untuk Indonesia Maju", Asrian Toni selaku Kordinator Umum Sahabat Muda Riau Joko widodo KH Ma'ruf Amin (SAMARA JOKOWI AMIN) menambahkan, sebenarnya yang akan menjadi pembicara dalah Ketua LAM Kota Pekanbaru Datuk Yose Saputra.
"Karena beliau ada agenda lain. Terpaksa Datuk Budi yang mengantikan beliau,'' katanya.
Meski digantikan Datuk Ade, imbuh Muflih Gusendi, Ketua Panitia, sambutan peserta cukup antusias. Para peserta yang kebanyakan merupakan generasi muda,  generasi milenial, mahasiswa serta dari perwakilan paguyuban yang ada larut dalam diskusi ringan tersebut.

Terlepas soal itu, di akhir sesi, dilakukan acara foto bersama serta penyerahan cenderamata. "Alhamdulillah acara diskusi berjalan lancar. Ada pembelajaran yang bisa kita ambil,'' pungkasnya. * (rilis)