Maluku Utara - Kapolres Halmahera Utara, AKBP Tri Okta Hendriyanto melalui Kasi Humas Polres IPTU Colombus Guduru membenarkan ada oknum anggota Polres Halmahera Utara, Maluku Utara, terekam melakukan aksi pemukulan pada seorang pengendara bermotor, saat malam tahun baru.

Dikabarkan pengendara tersebut, juga mengggunakan knalpot racing, saat itu tersebut bertugas di Samapta. Dalam video 27 detik yang direkam kru cermat, sekitar pukul 00:45 WIT, terlihat ada dua orang polisi yang berlari menuju kepada pengendara yang berboncengan..

“Jika tindakan oknum ini benar adanya, saya akan berkoordinasi dengan pimpinan,” ucap Columbus, ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (01/01/22).

Colombus bilang, jika memang terjadi adanya pemukulan terhadap masyarakat, pihaknya mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat. “Atas nama pimpinan, saya miminta maaf,” pinta dia.

Belakangan diketahui oknum polisi yang diduga memukul pengendara itu, diketahui bertugas di Sat Sabhara Polres Halmahera Utara dengan inisial JH. Saat kejadian tersebut, kru cermat, sedang berada di depan Kantor Polres Halmahera Utara. Terlihat tim gabungan melakukan razia di malam detik-detik perayaan tahun baru 2022.

Saat itu, terlihat ribuan masyarakat yang berkumpul di jalan depan Kantor Bupati Halmahera Utara. Bahkan, terdapat banyak kendaraan yang menggunakan knalpot racing.

Kendaraan yang menggunakan knalpot racing pun terlihat diamankan oleh petugas, ketika melewati Mapolres, menuju kantor Bupati Halmahera Utara.

Namun, salah satu oknum anggota polisi, malam itu, terlihat melakukan aksi memukul pengendara yang menggunakan knalpot racing. Aksi tersebut pun terekam oleh kamera Crew cermat.

Lalu terlihat dua oknum polisi, yang salah satunya memegang senjata laras panjang, ketika sampai di pengendara, oknum polisi meminta pengenda untuk turun dari kendaraannya.

Ketika  pengendara itu tidak mau turun dari kendaraannya, oknum polisi langsung memukul sebanyak tiga kali di wajah pengendara.

Ketika polisi tersebut melihat Crew cermat mengambil gambar video aksinya saat memukul salah satu pengendara, oknum polisi berlari mendekati Crew cermat. Oknum tersebut pun minta jangan divideo kejadian itu, dengan suara keras.

Tak hanya itu, ia, oknum polisi  juga mendorong Crew cermat, lalu menanyakan Id Card pers. Ketika diperlihatkan kartu Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) oknum polisi mengeluarkan ponselnya untuk memotret kartu UKW kru cermat.**