Gandeng PBNU Soal Program Ekonomi Syariah, Erick Thohir; Siap Kolaborasi

Gandeng PBNU Soal Program Ekonomi Syariah, Erick Thohir; Siap Kolaborasi

Jakarta - Erick Thohir, Menteri BUMN, mengatakan siap mengkolaborasikan program ekonomi syariah dengan Nahdlatul Ulama (NU) di bawah kepemimpinan baru Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Menurutnya, dengan adanya kepemimpinan baru, maka semangat baru akan lebih bergairah untuk membangun ekonomi keumatan.

"Saya mengenal sosok Gus Yahya yang memiliki basis intelektualitas, budaya, serta tradisi kuat, layaknya pula Kiai Said yang sama-sama menghidupkan pemikiran Gus Dur dalam membesarkan ekonomi keumatan," kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (25/12/21).

Lebih Lanjut Erick Thohir menyampaikan ada empat program unggulan yang telah disiapkan, selaku Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Pertama, mengembangkan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri. Kedua, mengembangkan industri keuangan Syariah.

"Ketiga investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah dan keempat, pengembangan ekonomi syariah di pedesaan secara berkelanjutan," jelas dia.

Diketahui sebelumnya, salah satu bukti ialah pembentukan holding Bank Syariah Indonesia (BSI). Hal ini dikarenakan pemerintah bisa melihat potensi keuangan syariah dan BSI bisa lebih besar ke depannya, dengan dukungan penuh untuk turut mengembangkan rantai pasok ekonomi halal.

Erick Thohir mengingatkan, bagaimana peran penting Ketua PBNU sebelumnya, yakni Kiai Said Aqil Siroj di balik pembentukan BSI. Menurutnya, tanpa kontribusi dan pemikiran dari Kiai Said, tentu pembentukan holding bank syariah BUMN tidak akan berjalan lancar.

"Sejarah tentu akan mencatat jasa besar Kiai Said saat berdirinya BSI. Menjadi ikhtiar kita bersama untuk melanjutkan perjuangan itu," pungkas Erick.**