Keluarga dan Korban Intimidasi Polisi yang Merupakan Korban Perkosaan di Rohul Diberikan Tempat Aman

Keluarga dan Korban Intimidasi Polisi yang Merupakan Korban Perkosaan di Rohul Diberikan Tempat Aman

Pekanbaru - seorang ibu rumah tangga inisial Z  di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu, Riau. menjadi korban pemerkosaan oleh empat pria yang tak lain teman suaminya sendiri.

Perkosaan dialami korban bahkan terjadi berulang kali di tempat berbeda. Korban bahkan sampai kehilangan bayinya yang masih berusia tiga bulan yang meninggal usai dibanting salah satu pelaku.

“Terkait penyebab kematian bayi, kepolisian bakal mendalami pengakuan korban. Kami akan selidiki rekam medis bayi tersebut," kata Kepala Bidang Huma Polda Riau Kombes Pol. Sunarto, kepada media.

Atas perkara itu Narto menyebut terkait intimidasi oknum Polisi pada korban, “Polda Riau berkomitmen bakal menindak tegas anggota polisi yang terbukti melanggar etika profesi”.

Katanya, hingga kini, polisi masih memeriska dua oknum penyidik, tidak tertutup kemungkinan bakal memeriksa anggota lainnya termasuk Kapolsek Tambusai Utara.

"Kalau nanti berkembang informasi tentu pihak siapapaun akan kita minta keterangan. yang jelas Polda Riau berkomitmen untuk menerpakan reward dan punishman. siapa yang melanggar kita berikan punish yang berprestasi tentu diberikan reward," ujarnya.

Sementara Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, menyebut “hingga kini polisi baru mengamankan satu tersangka inisial DK, sedangkan tiga tersangka lainya AT, ML dan ZM masih dalam pemeriksaan”.

Kasus pemerkosaan semula ditangani Polsek Tambusai Utara, kemudian diambil alih Polres Rokan Hulu. Belakangan kasus menjadi sorotan publik hingga akhirnya di tarik ke Polda Riau. Polda Riau telah memberikan perlindungan sekaligus antensi penanganan perkara tersebut.

"Sejak kemarin malam (Rabu), korban ZU dan keluarga kita berikan tempat di rumah Perlindungan dan Trauma Center Dinas Sosial Provinsi Riau. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi korban dan keluarga, dalam rangka membantu pemulihan kondisi mental korban pasca kejadian,ini penting," ujar Kombes Teddy Ristiawan.**