Hati-hati Makan Ikan Sekitar Lokasi Blok Rokan - Hasil LAB Terbukti Ikan dan Tumbuhan Terkontaminasi 9 Jenis Logam Berat

Hati-hati Makan Ikan Sekitar Lokasi Blok Rokan - Hasil LAB Terbukti Ikan dan Tumbuhan Terkontaminasi 9 Jenis Logam Berat

Pekanbaru - Fakta ratusan lokasi bekas ekxplorasi di Wilayah Kerja Migas Blok Rokan (PT CPI) di Provinsi Riau sebelumnya dikhwatirkan tercemar limbah bahan berbahaya beracun (B3) tanah terkontaminasi minyak (TTM) hari ini terbukti sudah.

Fakta itu terungkap setelah uji sampel limbah dan flora serta fauna di daerah Wilayah Kerja Migas Blok Rokan di laboratorium yang sudah terakreditasi berbahaya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dari hasil laboratorium yang sudah dilakukan hasilnya sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan, sebab menurut hasil laboratorium maupun analisa ahli, telah ditemukan sebanyak 29 dari 34 sampel organ ikan yang telah rusak akibat terkontaminasi minyak bumi, setidaknya oleh sembilan jenis logam berat.

"Oleh karena itu, sangat berbahaya jika ikan-ikan itu dimakan oleh masyarakat," kata Koordinator Tim Hukum Dr. Augustinus Hutajulu, SH.CN. MHum, melalui Anggota Tim Hukum LPPHI Perianto Agus Pardosi SH., dalam siaran pers nya yang dilhat reedaksi kabarriau.com Rabu (24/11/21). 

Kata dia, "pengambilan sampel dilakukan oleh petugas laboratorium bersertifikat bersama ahli serta disaksikan petugas dari instansi pemerintah". 

"Tata cara pengambilan sampel di lapangan juga sudah sesuai standar metodologi pengambilan sampel. Hasil sampel tersebut juga telah dianalisa oleh ahli pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup," ungkap Perianto.

Logam yang terdeteksi telah mengkontaminasi sampel-sampel tersebut antara lain Tembaga (Cu) terlarut, Mangan (Mn) terlarut, Besi (Fe) terlarut, dan Merkuri terlarut (DHg). 

Selain itu, sampel-sampel tersebut terbukti telah juga terkontaminasi Kadmium (Cd) terlarut, Kobalt (Co) terlarut, Nikel (Ni) terlarut, Timbal (Pb) terlarut dan Seng (Zn) terlarut.

"Tak hanya jenis-jenis logam tersebut, kandungan sejumlah senyawa juga terdeteksi pada sampel-sampel tanah dan air, di antaranya Total Petroleum Hydrocarbon (TPH), Benzene, Toluene, Ethyl Benzene dan Total Xylene," katanya. 

Lalu, pada beberapa lokasi di Wilayah Kerja Blok Rokan, juga telah diambil sampel jaringan tanaman, yang kemudian dilakukan analisa di laboratorium. 

"Hasil analisa laboratorium, seluruh jaringan tanaman tersebut mengandung logam berat, merupakan bukti dampak pencemaran minyak bumi yang telah lama mengkontaminasi lingkungan hidup," pungkasnya.**