Musibah Tenggelamnya 11 Siswa Mts Harapan Baru Ciamis Didalami Polisi

Musibah Tenggelamnya 11 Siswa Mts Harapan Baru Ciamis Didalami Polisi

Jakarta - Terkait tewasnya 11 siswa Mts Harapan Baru Ciamis yang terbawa arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, saat kegiatan Pramuka Kepolisian Resor (Polres) Ciamis menyelidiki kasus ini. Dalam kegiatan itu, 21 siswa dan siswi hanyut hanyut arus sungai. Sebanyak 10 orang selamat dan 11 orang meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers di Ciamis, mengatakan Polisi akan terus mendalami ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa itu.

Kami melakukan pemeriksaan baru empat orang. Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini, kami juga proporsional," katanya Sabtu kemaren.

Ia menuturkan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dijadikan lokasi dilaksanakannya kegiatan menyusuri Sungai Cileueur di Kecamatan Cijeungjing, Jumat (15/10).

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, kedalaman sungai saat siswa menyeberang hanya 70 cm, namun di titik lain, tempat ditemukannya siswa meninggal dunia, kedalamannya sekitar 2 meter.

Kepolisian juga sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian. Pemeriksaan pihak sekolah belum dilakukan karena masih dalam kondisi berduka.

Hasil olah tempat kejadian perkara juga menunjukkan tidak adanya peralatan atau kelengkapan alat keselamatan untuk menyeberangi sungai, seperti tali dan pelampung.

Wahyu menyayangkan insiden itu. "Kami akan menelusuri kenapa hal ini bisa sampai terjadi, kenapa hal ini tidak bisa dicegah pada saat itu, di mana saat itu ada beberapa hal yang bisa dicegah," ucapnya.

Wahyu mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman. Namun, ia yakin pada dasarnya tidak ada siapa pun yang mengharapkan musibah itu terjadi.**