Garut - Video yang diunggah di akun yang sama tanggal 8 Agustus 2021 lalu oleh seorang pria dengan mengibarkan bendera "Merah putih bergambarkan bintang bulan" seraya mengajak warga masuk Negara Islam Indonesia (NII) di Garut yang geger membuat Polisi turun menyelidiki aksi tersebut.

Terdeteksi ada 57 video dalam channel YouTube tersebut. Mayoritas video diisi orang-orang yang sama, seperti dalam video berjudul 'Welcome'.

Video pertama dalam channel yang memiliki 208 subscriber itu diunggah 18 Juli 2019 dengan judul 'News heboh ada ustad Pancasila&ulama Pancasila ??!!'.

Di belakang mereka, terpampang bendera merah-putih dengan bintang dan bulan yang merupakan bendera Negara Islam Indonesia (NII). Di video itu terlihat tiga orang pria menghadap kamera. Satu di antaranya berada di mimbar kecil dengan foto Garuda Pancasila di depan.

"Saudaraku se-bangsa, se-tanah air. Saya, Al-Mahdi Ar-Rasyid, Panglima Jenderal' DI/TII NII. Dan, dua jenderal, DI/TII NII atau tiga jenderal, menyatakan tutup Lawang sigotaka," demikian kata salah seorang pria yang terdengar dalam video tersebut.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut, namun dia belum menjelaskan secara rinci proses penanganan kasus tersebut.

"Kasus tersebut sedang didalami," kata Wirdhanto kepada wartawan, Kamis (14/10/21).

Aksi pengibaran bendera dan ajakan masuk NII itu diketahui terjadi di Kecamatan Pasirwangi, Garut. Menurut Kepala Kesbangpol Garut Wahyudijaya, kejadian itu berlangsung tahun 2019 lalu, saat ini dikabarkan pihak Polres Garut sudah memanggil sejumlah saksi terkait kejadian itu.**