Jokowi ke Riau "Lupa" Ada Limbah Chveron, ARIMBI; Copot Menteri LHK
Pekanbaru - Sehari sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun ke Bengkalis, Riau, untuk melakukan penanaman pohon mangrove bersama masyarakat dan meninjau titik terdampak abrasi di Pantai Wisata Raja Kecik, Tim Yayasan Lingkungan Hidup Anak Rimba Indonesia (ARIMBI) bertolak ke lokasi tempat Pelatihan Gajah (PLG) Minas untuk melihat kondisi wilayah jelajah Gajah Sumatera yang tercemar Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM) sisa eksplorasi PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Senin (27/9/21).
"Maksudnya dengan Jokowi ada di Riau kita berharap dia meninjau lokasi itu, dan melihat kondisi Gajah disana (PLG)," kata Kepala Suku ARIMBI, Mattheus, Selasa (28/9/21).
"Semoga dalam perjalanan Jokowi dan rombongan lepas landas menuju Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dia tahu. Sebenarnya rencana kita akan membentang spanduk di Bengkalis namun sayang "gagal" karena sesuatu hal," ulas Mattheus.
Dalam giat ke PLG Minas ARIMBI mempublikasikan video dalam youtube ARIMBI Foundation dan berikut desakan pencopotan Menteri LHK karena dinilai tidak mampu menangani limbah B3 Chevron.
"Kita sudah laporkan kok pidana lingkungannya pada Ditreskrimsus Polda Riau, namun sepertinya penyidikan terkesan "lamban" bahkan tim penyidik Ditreskrimsus Polda Riau seperti tidak mampu menembus oknum perusahaan asal Amerika itu dan pihak-pihak terkait," kata Mattheus.
"Mohon pak Jokowi, masyarakat Riau punya hak untuk hidup sehat, itu diatur Undang-undang lho pak," harap Mattheus.
Kata Mattheus lagi, kalau di Jakarta orang meminum air kemasan yang sehat dan steril "kami di Riau meminum residu limbah PT Chevron," sindirnya.
"Apakah hak hidup sehat masyarakat Riau itu sudah dicabut Presiden. Tolong ya Pak Jokowi. Kalau ibu Siti Nurbaya Bakarr tidak mampu tolong dicopot," pungkasnya.**
Video Terkait :