Aplikasi Pedulilindungi Jadi "Sorotan" Heboh Foto Sertifikat Vaksinasi Jokowi di Twitter

Aplikasi Pedulilindungi Jadi "Sorotan" Heboh Foto Sertifikat Vaksinasi Jokowi di Twitter

Jakarta - Atas beredarnya foto sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi beredar di media sosial twitter, Pada Jumat (3/9/21) kemaren, kini Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan migrasi data dari sistem aplikasi Pedulilindungi ke pusat data nasional.

Sertifikat yang juga terdapat NIK yang dicemaskan banyak kalangan dapat disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab. Hal ini sehubungan bocornya data Presiden Joko Widodo diduga dari aplikasi Pedulilindungi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu, menuliskan dalam keterangan tertulis pada media, menyebut
"Untuk meningkatkan keamanan sistem Pedulilindungi, pemerintah melalui Kementerian Kominfo, telah melakukan migrasi sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional (PDN) pada 28 Agustus 2021 pukul 14.00 WIB".

Ferdinan menuturkan, migrasi meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi Pedulilindungi. Selain itu migrasi turut dilakukan terhadap sistem aplikasi SiLacak dan sistem aplikasi PCare.

Dari data Jokowi yang dilihat redaksi dalam sertifikat tersebut terlihat lengkap. Seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, nomor ID vaksinasi, tanggal vaskinasi, jenis vaksin dan batch vaksinasinya.

Atas kejadian ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, sebelumnya mennegaskan foto sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beredar di media sosial sudah diselesaikan alias diblokir.

Diketahui hingga kini, unggahan gambar tersebut sudah retweet oleh 457 orang dan disukai 488 orang. Para netizen juga mengomentari postingan sertifikat vaksinasi Jokowi tersebut.

Menanggapi kebocoran data Presiden Joko Widodo pada aplikasi Pedulilindungi, Ferdinandus menegaskan bahwa data tersebut tidak diambil dari aplikasi Pedulilindungi, yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, informasi NIK Jokowi telah terlebih dahulu tersedia pada situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), sementara informasi tanggal vaksinasi Jokowi, dapat ditemukan dalam pemberitaan media massa.

"Informasi terkait NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19 Bapak Presiden Joko Widodo yang digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi Covid-19 tidak berasal dari sistem PeduliLindungi," tegasnya.**