Taliban Berkuasa Pasukan Inggris Hengkang dari Afghanistan
Kabul - Setelah 20 tahun bertugas di Afghanistan akhirnya pasukan Inggris hengkang dari daerah tersebut, mereka resmi meninggalkan Kabul, pada Sabtu (28/8) pagi kemarin, mereka keluar dengan pesawat militer.
Jumlah itu termasuk 5.000 warga negara Inggris dan lebih dari 8.000 warga Afghanistan yang bekerja untuk Inggris, dan keluarga mereka, serta banyak orang yang sangat rentan. Selain itu, ada 2.200 anak yang juga ikut dievakuasi Inggris.
Pasukan Inggris meninggalkan Kabul setelah mengevakuasi lebih dari 15 ribu orang dalam 2 minggu terakhir, pasca Taliban mengambilalih pemerintahan.
Dikabarkan sedikitnya ada 450 personel angkatan bersenjata Inggris tewas selama dua dekade penempatan di negara itu.
"Penerbangan terakhir yang membawa personel Angkatan Bersenjata Inggris telah meninggalkan Kabul," tulis Kementerian Pertahanan Inggris melalui Twitter, Minggu (29/8/21).
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan, pesawat terakhir milik Angkatan Udara Kerajaan (RAF) lepas landas pukul 21.25 waktu setempat.
"Kita harus bangga dengan angkatan bersenjata kita, menyambut mereka yang datang untuk kehidupan yang lebih baik dan sedih untuk mereka yang tertinggal," kata Wallace setelah penerbangan terakhir Inggris.
Sementara pasukan sekutu termasuk Inggris telah memilih untuk pergi sebelum itu. Inggris juga telah menangguhkan operasi kedutaan di Afghanistan.
Baca Juga :
Seperti diketahui, Inggris melakukan misi di Afghanistan sejak Amerika Serikat (AS) melakukan invasi untuk menggulingkan Taliban yang saat itu berkuasa, sebagai hukuman karena menyembunyikan militan Al Qaeda yang berada di balik serangan 11 September 2001.**