Dalih Balas Serangan Aktor Bom Bunuh Diri ISIS-K, Drone Amerika Menyalak di Afganistan
Amerika - Sebelumnya kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Khorasan (ISIS-K) di Afghanistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di bandara Kabul yang menewaskan lebih dari 170 orang, termasuk 13 tentara Amerika Serikat (AS).
Diduga balas dendam kini militer AS melancarkan serangan drone terhadap target yang disebut sebagai 'perencana' teror tersebut, pada Jumat (27/8) waktu setempat.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal identitas target serangan drone AS itu. Hanya disebutkan bahwa serangan drone itu menargetkan seorang anggota ISIS-K yang menjadi 'perencana' terkait serangan terhadap AS di Kabul.
Tidak diketahui secara jelas apakah individu itu terlibat langsung dalam serangan bom di luar bandara Kabul. Disebutkan juga bahwa serangan drone itu dilancarkan oleh militer AS dari luar wilayah Afghanistan.
Serangan drone terhadap target ISIS-K ini dilancarkan AS atau kurang dari 48 jam setelah serangan bom bunuh diri mengguncang bandara Kabul. Dalam pernyataannya, Komando Pusat AS "merujuk pada satu individu yang tewas akibat serangan drone AS itu". Pihak AS mengklaim tidak mendapati adanya korban sipil.
"Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Indikasi awal menyatakan kita membunuh target," sebut, Komando Pusat AS, Kapten Bill Urban, pada Associated Press, Sabtu (28/8/21),
Serangan drone ini menjadi serangan pertama AS sejak ledakan bom bunuh diri mengguncang gerbang bandara Kabul pada Kamis (26/8) malam waktu setempat. Sedikitnya 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas akibat ledakan bom itu.**