Usai Taliban Kuasai Afganistan Wartawan Pro Pemerintah Melarikan Diri

Usai Taliban Kuasai Afganistan Wartawan Pro Pemerintah Melarikan Diri

Jakarta - Sebelumnya pada 2 Agustus penerjemah Amdadullah Hamdard, tewas dengan luka tembak, dikabarkan Amdadullah tewas setelah bertemu dengan dua orang yang diduga Pasukan Taliban.

Amdadullah sendiri sering menjadi kontributor surat kabar Jerman Die Zeit, di kota Jalalabad, Afganistan timur. Kemudian pertengahan bulan Juli lalu, fotografer India terkenal dunia dan pemenang Penghargaan Pulitzer, Danish Siddiqui, tewas tertembak di Kandahar.

Kini diberitakan media lokal "Pasukan Taliban memburu seorang jurnalis DW, setelah aliban sedang melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah untuk mencoba menemukan jurnalis tersebut, satu anggota keluarga wartawan DW ini tewas dan satu anggota lainnya luka.

Dilaporkan dalam beberepa waktu terakhir, Taliban telah menggerebek setidaknya tiga rumah jurnalis DW. Selain itu, Nematullah Hemat dari stasiun televisi swasta Ghargasht TV, Direktur Jenderal DW, Peter Limbourg, mengecam keras aksi tersebut dan meminta pemerintah Jerman untuk mengambil tindakan.

"Pembunuhan kerabat dekat salah satu editor kami oleh Taliban kemarin sungguh tragis, dan membuktikan bahaya akut mengancam semua karyawan kami dan keluarga mereka di Afganistan. Jelas bahwa Taliban sudah melakukan serangan terorganisir memburu para jurnalis, baik di Kabul maupun di provinsi-provinsi lain. Kita kehabisan waktu!"

Sementara itu, organisasi Reporters Without Borders telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sesi khusus informal untuk membahas dan mengatasi situasi berbahaya para jurnalis di Afganistan.**