Tampung Keluhan Warga Rohul, AMA Riau Turunkan Pakar Lingkungan Nasional Riau

Tampung Keluhan Warga Rohul, AMA Riau Turunkan Pakar Lingkungan Nasional Riau

Pekanbaru - Baru-baru ini Pakar lingkungan Nasional Riau, Dr Elviriadi, M.Si., turun ke Rokan Hulu, terkait beberapa isu lingkungan yang marak di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau.

Ketua Majelis LH Muhammadiyah itu turun pada tanggal 13 sampai 15 Agustus 2021 diajak Ketua Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau, Laksamana Hery.

"Kita turun diajak guna mendengarkan laporan keluh kesah yang di sampaikan oleh masyarakat pada AMA Riau," kata Akademisi yang juga kerap menjadi saksi ahli lingkungan di Pengadilan itu, Minggu (15/8/21).

Kata menjabat Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI tersebut, laporan AMA Riau melaporkan ada pelanggaran lingkungan yang terjadi di tengah masyarakat, diduga akibat perilaku koorporasi yang banyak melakukan pelanggaran.

"Tentunya dugaan pelanggaran dari laporan itu, mengakibatkan kerusakan habitat alam dan menimbulkan kerugian di tengah masyarakat, terutama masyarakat adat yang hidup nya berdampingan langsung dengan hutan tanah," kata pakar yang sudah mengikuti acara NDC di Manggala Wanabaktiini ini.

Selain itu jelas Dr. Elviriadi, "kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pembelaan terhadap masyarakat yang terdzolimi oleh kealfaan Korporasi, yang lebih cenderung mengejar profit, sehingga berdampak pada merusak lingkungan dan distorsi masyarakat lokal".

"Kita akan berikan penjelasan ilmiah (saintifik evidance) dan penyuluhan hukum sumber daya alam dan LH Kepada Datuk-datuk Adat Luhak Tambusai dan Luhak Kunto Darussalam." kata Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI ini.

Menurut Akademisi ini, "masyarakat ditingkat tapak harus paham terhadap apa yang terjadi, regulasi dan perundangan yang berlaku, terutama masyarakat adat tidak mudah lagi dibodoh-bodohi olah Koorporasi dan oknum pemerintah yang selalu memanipulasi data, sehingga merugikan bangsa Indonesia".

Kemudian menurut Hery Ketua AMA RIAU, Laksamana Hery, ada beberapa agenda (ekspedisi) yang akan dilakukan oleh Pakar lingkungan Hidup, Dr. Elviriadi, M.si.

"Hari Pertama, Sabtu 14 Agustus 2021, Melakukan Cek/ Verifikasi lapangan secara langsung terhadap kejadian ribuan ikan mati di Sungai Sosa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, yang sudah terjadi untuk kedua kalinya dalam sebulan terakhir," kata Hery.

Selanjutnya ulas Hery, "pada hari ke dua, ahad 15 Agustus 2021, Pakar lingkungan ini juga akan kita bawa untuk mengecek dampak lingkungan dari perkebunan dan pabrik kelapa sawit, dan kelebihan HGU di beberapa perusahaan di Rokan Hulu.

"Sebagai mana data pemetaan wilayah nya sudah di lakukan Telaah Kawasan yang dilakukan AMA RIAU dengan UPT-Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IX, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang sudah di lakukan sebelumnya," katanya.

Ketua AMA RIAU ini juga menegaskan, langkah ini diambil untuk penegakan hukum dan penyelamatan lingkungan serta tanah masyarakat adat yang dirusak dan di rampas oleh Koorporasi, dan dalam waktu dekat AMA RIAU sudah merancang gugatan Hukum baik Pengadilan dalam Negeri, maupun Pengadilan Internasional.**