Aksi Penculikan Anak Pasuruan Viral, Korban Mengaku Dilecehkan Sebelum Dipulangkan

Aksi Penculikan Anak Pasuruan Viral, Korban Mengaku Dilecehkan Sebelum Dipulangkan

Pasuruan - Aksi penculikan anak di Pasuruan, Jawa Timur terekam CCTV. Video aksi pria bermotor berdurasi 54 detik yang diunggah di Facebook itu viral di media sosial. Korban adalah seorang anak perempuan berusia 11 tahun asal Bangil, Pasuruan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/7).

Video itu menampilkan pria pengendara motor berpapasan dengan anak perempuan berkerudung yang mengayuh sepeda. Pria itu lantas berhenti mengajak anak perempuan berbicara.

Beberapa saat kemudian, pria mengarahkan motor ke gang yang tak terjangkau kamera dan anak itu mengikutinya. Tak lama kemudian, pria itu muncul kembali di jangkauan kamera membonceng anak perempuan tersebut.

Video tersebut dihebohkan penculikan anak di Pasuruan itu ternyata si anak telah dipulangkan oleh orang yang diduga menculiknya. Si anak atau korban menceritakan apa yang dialaminya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, mengatakan dalam pengakuan sang anak, "korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD tersebut sempat diajak pelaku ke vila di kawasan Prigen. Di sana, korban menerima pelecehan seksual".

"Seperti di video yang viral, korban dibonceng oleh pelaku menuju daerah Prigen ke sebuah vila. Pelaku lalu mengajak korban ke dalam kamar vila," ujarnya, Minggu (1/8/21).

Adhi melanjutkan saat di dalam kamar vila, korban dipegang dan dilepas jilbabnya. Pelaku juga menjambak rambut korban. Selanjutnya saat pelaku akan mencium korban, korban menangkis wajah pelaku sambil berteriak dan menangis sehingga pelaku ketakutan.

Saat itu juga pelaku panik dan buru-buru mengajak korban keluar dari kamar vila. Pelaku lalu mengantar korban ke jalan lokasi penculikan.

"Korban mengaku mau dibonceng pelaku karena pelaku bilang 'ada titipan barang buat mama'. Korban disuruh ikut pelaku dan dibonceng. Tapi ternyata itu modus. Korban diajak ke vila," terang Adhi.

Begitu korban dipulangkan, keluarga langsung melapor. Menerima laporan itu, polisi langsung mendatangi TKP, melakukan visum kepada korban di RSUD Bangil, melakukan pemeriksaan kepada pelapor dan korban.

"Polisi juga sudah menyimpan rekaman CCTV. Pelaku masih kami kejar. Masih lidik," pungkas Adhi.**