Tuding SERBUNDO Organisasi "Teroris", Ass.Kep PT PISP II Rohul Bakal Diseret ke Pidana
Rohul - Terdengar dalam sebuah rekaman aoudio Handphone, Ass.Kep PT. Perdana Inti Sawit Perkasa II (PT PISP II), Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Ahmad Haris Siregar, menyebut organisasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUNDO) "sama kita Indonesia ini. Kalian termasuk GAM, OPM, TERORIS. Itu ngak benar, kalian Indonesia?. Itu pasti dibasmi sama Tentara dan Polisi".
Pernyataan Ass.Kep ini dikecam Kordinator SERBUNDO Wilayah Riau Mattheus Simamora, atas ucapan yang dinilai tidak pantas ini SERBUNDO Riau melayangkan somasi terhadap Ass. Kep ini, "Ahmad Haris Siregar, kita somasi terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran Kebencian terhadap Organisasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUNDO)," kata Mattheus, Rabu (28/7/21).
Saat ini Mattheus memperingatkan Ahmad Haris Siregar selaku pihak PT PISP II agar segera memberikan permintaan maaf dalam waktu selama 6 x 24 jam kepada SERBUNDO.
"Kita menunggu itikat baik perusahaan untuk menyatakan permohonan maafnya secara langsung kepada DPP Serbundo dan Anggota Basis (PB) di perusahaan tersebut. Apabila selama batas waktu yang diberikan, belum menanggapinya, maka Korwil Serbundo Riau akan segera membawa kasus ini keranah hukum,” tegas Mattheus.
Dugaan ujaran kebencian oleh Sang Ass. Kep dikatakan Mattheus, terjadi pada tanggal 12 Juni 2021 sekira pukul 09 Wib saat Damri Siregar (anggota Basis SERBUNDO) hendak menanda tangani buku berobat.
Katanya, kedatangan Damri Siregar disambut oleh Ahmad Haris Siregar dengan mempersoalkan legalitas SERBUNDO. Dan pada akhirnya ucapan ujaran kebencian itu dilakukan,” urai Mattheus memaparkan kronologi dan juga bukti rekaman audio.
“Artinya, apa cuma mereka yang Indonesia, kalau Buruh atau pekerja dibawah naungan SERBUNDO bukan Indonesia,” sindirnya.
Sementara Ass.Kep PT. Perdana Inti Sawit Perkasa II Desa Kasang Mungkal Kecamatan Bonai Darusalam Kabupaten Rokan Hulu-Riau, Ahmad Haris Siregar yang di konfirmasi media ini menjawab telah memberikan keterangan pada media lain.
"Semalam kayaknya udah ada yang meminta klarifikasi. Sudah saya klarifikasi," demikian jawab Ahmad Haris Siregar, singkat pada Rabu (28/7/21) melalui pesan WhatsApp.
Pada media lain Admad Haris Siregar mengaku, "sesungguhnya bukan menuduh mereka sama dengan GAM, OPM dan Teroris. Tetapi hanya sebagai contoh sifat seorang pembangkang atau melawan".**