Warga Sipil Bawa Senpi Berizin Lagak Aparat Dilaporkan Intimidasi, "Pidana Ndak Ya?

Warga Sipil Bawa Senpi Berizin Lagak Aparat Dilaporkan Intimidasi, "Pidana Ndak Ya?

Jakarta - Pengurus perparkiran inisial S dilaporkan mengintimidasi perempuan inisial SLU di apartemen di Jakbar dengan memegang senjata api jenis pistol sesuai izin untuk bela diri itu dilaporkan. Meski memiliki izin polisi telah mengamankan pistol S tersebut.

Kanit Polsek Cengkareng Iptu Bintang, membenarkan kasus ini, dia membenarkan pitol S memiliki izin. "Untuk masalah senjata api itu emang dia miliki senjata itu dengan izin dari Baintelkam," katanya, Sabtu (23/7/21).

Sebelumnya, S dilaporkan oleh SLU ke Polres Jakbar atas dugaan pengancaman. Namun, laporannya ditolak karena dinilai tindakan S bukan sebuah pidana.

Kasus bermula pada Kamis (22/7), ketika SLU yang merupakan penghuni apartemen di Cengkareng, memprotes terkait pembayaran portal parkir apartemen.

Bintang menyebutkan "Pistol itu adalah berpeluru karet. Senjata udah kita amankan di Polsek," katanya.

"Awal mula masalah kan duduk perkaranya adanya komplain warga penghuni City Garden yang tidak terima untuk adanya pelaksanaan pembayaran portal parkir untuk memasuki kawasan apartemen dan ruko," kata Bintang.

Pelaksanaan perparkiran itu sendiri, menurut Bambang, sudah mengantongi izin. Singkatnya kemudian, SLU terlibat adu mulut dengan S ketika menanyakan soal pembangunan perparkiran tersebut. Untuk diketahui, S adalah pihak vendor pelaksana perparkiran di apartemen tersebut.

Saat itu, SLU merekamnya dan S merasa tidak suka. Kemudian, dia mengajak SLU untuk berbicara di luar area parkiran.

"Terus dia (S) agak gimana ya bilang 'Loh kok kenapa rekam-rekam saya'. Si ibunya ini menanyakan 'Ini mau dibangun apa kok dibikin yayasan?'. Denger seperti itu dia (S) agak terpancing emosinya terus 'Ya udah ayo Bu kalau mau ngobrol yang ini saya klarifikasi, jangan di dalam area ini kita ke parkiran'," jelasnya.

Pada saat cekcok itu, S terlihat membawa pistol di pinggang. Inilah yang kemudian SLU merasa dirinya terintimidasi. "Jadi ibu ini merasa terintimidasi mau coba bikin laporan," tambahnya.

Seusai kejadian itu, SLU mencoba membuat laporan di Polres Jakarta Barat. Namun laporannya ditolak. Menurut polisi, S hanya membawa senjata api dan tidak mengacungkan atau menodongkan kepada korban.**