Instalasi Gawat Darurat RSUD Majalengka Ditutup, Kenapa?

Instalasi Gawat Darurat RSUD Majalengka Ditutup, Kenapa?

Majalengka - Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditutup sementara karena 76 pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka terpapar virus Corona.

Direktur RSUD Majalengka Erni Harleni, membenarkan layanan tersebut ditutup sementara "Iya ada 76 pegawai yang positif, untuk ruang IGD sementara ditutup katanya, Senin (5/7/21).

Menurut Erni 76 pegawai yang positif itu terdiri dari 49 tenaga kesehatan (nakes) dan 27 pegawai non nakes. Saat ini semua pegawai yang positif tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Ini untuk keamanan pasien dan tenaga medis juga. 27 non nakes, sisanya nakes ada dari perawat 38 orang, dokter spesialis tiga orang, dokter umum satu orang, dokter gigi satu orang, asisten apoteker satu orang, radiografer satu orang, bidan dua orang dan ahli teknologi laboratorium medis tiga orang," ungkap Erni.

Selain karena banyaknya pegawai yang terpapar Corona, ditutupnya layanan IGD juga disebabkan karena penuhnya ruang isolasi pasien positif COVID-19. Saat ini dari total kapasitas 39 tempat tidur yang tersedia, semuanya sudah terisi penuh.

"Ruang isolasi juga penuh sama pasien positif dan suspect," tutup Erni.**