Bersimbah Darah Ditebas 4 Kali, Tangan Putus Pedang Menancap Dikepala Istri di Riau Tewas
Pekanbaru - Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kekerasan rumah tangga disertai pembunuhan terjadi di Jalan Sekolah, Meranti Pandak, Rumbai, Pekanbaru,Riau, Sabtu (3/7/21).
Pelaku akunya adalah ME (25) menghabisi istrinya sendiri, BS (30) karena kesal akan diceraikan istrinya. "Korban dihabisi tersangka di rumahnya sendiri ," kata Nandang, Senin (5/7/21).
Nandang mengatakan pembunuhan itu berawal dari kecemburuan korban kepada pelaku. Sebab, pelaku sering berkomunikasi dengan wanita lain di media sosial.
"Berawal dari kecemburuan korban, lebih-kurang 2 bulan ini sering bertengkar dan setiap kali kelahi selalu minta diceraikan. Korban bilang dia akan balik lagi kepada mantan suaminya," kata Nandang.
Dari ketidakharmonisan rumah tangga itu, korban minta diceraikan dan akan kembali kepada mantan suaminya. Tersangka tidak mau dan mengatakan tak mau cerai dan mengancam akan membunuh korban.
Nandang mengatakan atas dasar itu pelaku mulai memikirkan dan menimbang. Dia pun melancarkan aksinya.
"Melihat korban sedang tidur di atas kasur dengan bayinya. Selanjutnya pelaku ambil parang, pelaku langsung mengayunkan parangnya dengan sekuat tenaga ke arah kepala korban," katanya.
Korban yang sadar langsung menangkis parang tersebut dengan menggunakan tangannya. Akibatnya, tangan korban pun putus. Kemudian pelaku kembali mengayunkan parangnya ke arah kepala korban sampai mengenai kepala korban.
"Parang tersebut menancap di kepala korban dan korban langsung tergeletak di atas kasur," katanya.
Sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku datang ke Polsek Payung Sekaki guna menyerahkan diri. Pelaku kemudian menceritakan kronologi kejadian dengan membacok 4 kali kepala istrinya.**