Kabar Bintan - Jalan Lintas Barat (Jalinbar) penghubung dua kota Tanjunguban Bintan menuju Tanjungpinang yang banyak berlobang dan retak-retak dikeluhkan warga karena selalu terjadi kecelakaan lalu lintas.

Jalan ini dikawatirkan akan merenggut nyawa pengendara roda dua di Tanjungpiang karena merupakan jalan yang juga sering digunakan masyarakat Bintan untuk beraktifitas sehari-hari.

Misalnya, beberapa waktu yang lalu sempat beredar di media sosial seperti Facebook tentang jalan yang rusak tersebut sehingga banyak tanggapan dari masyarakat.

Walau saat ini pihak kopolisian lalu lintas memasang rambu rambu dan menandai beberapa titik jalan yang rusak dengan.memasang polisline dan cat warna putih, namun jalan ini tetap menjadi ancaman.

Berigadir Bambang Briamtoro, menyebutkan saat ini telah dilakukan pemasangan rambu-rambu peringatan agar pengendara bisa berhati hati melewatinya jalan rusak itu, sehingga kecelakaan dapat diminimalisir.

"Kita telah pasang peringatan tanda jalan rusak," katanya, saat sedang memasang rambu-rambu tanda adanya jalan yang berlubang di Simpang Empat Ceruk Ijuk Di Desa Tembeling, Jumat (18/1/19).

Hal ini dilakukannya pihak lantas, agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan waspada terhadap jalan yang berlobang terutama diwaktu hujan.

"Tindakan memasang Policeline dan memberikan cat berwarna Putih agar pengendara dapat melihat tanda bahaya, dan peringatan bahwasanya ada lubang di jalan tersebut," jelas Polisi yang bersahaja ini.

Bamvbang berharap agar pemerintah setempat atau dinas terkait agar segera memperbaiki jalan yang berlobang di sepanjang Jalinbar tersebut.

"Yang kami lakukan saat ini adalah untuk bisa bersama dengan warga menjadi pelopor keselamatan ber lalulintas," pungkasnya.*M.Sabri.