Ketum Santri Tani Nahdatul Ulama Terima Kunjungan APERNAS dan FSP BPU-SPSI
Pekanbaru – Usai menerima kunjungan APERNAS, Ketum Santri Tani Nahdatul Ulama T. Rusli Ahmad, SE juga menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum (FSP BPU - SPSI) di Rumah Aksara yang berada di tengah komplek Agrowisata RA Kopi Aren Jalan Siak II Palas Pekanbaru, Sabtu (12/6/21) malam.
Selain mendengarkan melakukan diskusi dengan ketum Santri Tani Nu, Zulhamdan juga memberi dukungan penuh kepada Rusli Ahmad untuk menjadi Ketua FKUB.
Ketua FSP BPU - SPSI Provinsi Riau Zul Hamdan, S.T membenarkan kunjungannya kali ini, untuk bersilaturahmi, berdiskusi bertukar fikiran dengan ketum Santri Tani NU terkait perkembangan buruh di Riau.
"Sebagai salah satu tokoh masyarakat di Provinsi Riau, perlu rasanya mendengarkan pandangan bapak Rusli Ahmad terkait perkembangan perburuhan di Riau, khususnya pekerja bangunan dan pekerjaan umum,” kata Hamdan Minggu (13/6/21) pagi.
"Kita berdiskusi mengenai perkembangan perburuhan di Provinsi Riau, kedatangan kami memberi dukungan kepada bapak Rusli Ahmad untuk menjadi ketua FKUB, karena menurut kami bapak Rusli Ahmad adalah tokoh yang benar-benar kita percayai dalam menjalin kerukunan antar agama," beber Hamdan.
Sementara itu, Ketum Santri Tani NU, kepada awak media menyampaikan terimakasih kepada ketua FSP BPU Zulhamdan yang telah berkunjung dan berdiskusi terkait perkembangan perburuhan di Pekanbaru.
“Saya memberi apresiasi kepada saudara Zulhamdan yang telah berkunjung dan berdiskusi pada malam ini, "ujar Rusli.
Ketum Santri Tani Nu itu mengatakan bahwa para pekerja bangunan memiliki peran yang sagat penting dalam proses pembangunan daerah. Dimana sambung dia, secara umum anggaran pemerintah untuk pembangunan cukup besar.
Baca Juga :
“Artinya dengan nilai yang besar itu seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan para buruh dengan cara diberi upah yang layak," ungkap Rusli.
Pekerja bangunan memiliki resiko yang cukup tinggi, seharusnya upah yang diterima sepantas dengan risiko pekerjaannya. "Untuk itu para pekerja harus dilindungi dengan BPJS Ketenaga Kerjaan," kata Rusli Ahmad.
Rusli Ahmad berharap, Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan umum memantau kegiatan konstruksi yang ada di Riau ini, apakah para kontraktornya sudah melindungi para pekerja bangunannya dengan BPJS Ketenaga Kerjaan.
Selain memberi perlindungan, Ketum Santri Tani itu menyarankan agar para buruh yang bernaung di SFP BPU di beri pembekalan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas, sehingga menjadi pekerja yang profesional," tutup Rusli ahmad.**