CCTV Sempat Viral, Pelaku Perampokan di Toko Baju di Banyuasin Diburu Polisi
Banyuasin - Seorang pria dalam sebuah video beredar terlihat mengenakan baju hitam menganiaya dan menindih badan seorang wanita yang merupakan korban. Kejadian di Jalan Betung-Sekayu, Betung, Banyuasin, pada Kamis (27/5/21) lalu, sekitar pukul 19.20 WIB.
Pelaku kemudian merampas barang berharga dan menggasak uang milik korban di sebuah toko baju di kawasan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menghebohkan netizen.
Informasi yang dihimpun, korban tersebut bernama Desti yang merupakan karyawan penjaga toko tersebut. Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Ade ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian yang ada di dalam video rekaman CCTV itu.
"Korban sudah membuat laporan polisi terkait pencurian dengan kekerasan seperti halnya pada video yang beredar tersebut sudah kita terima," kata Ikang, Minggu (6/6/21).
Jelas Ikang, kejadian bermula ketika korban sedang menjaga toko, kemudian pelaku masuk ke dalam toko dan berpura-pura untuk membeli topi. "Setelah melihat topi, pelaku memilih-milih baju," kata Ikang.
Kemudian, kata dia, sambil memilih baju, pelaku mengendap-endap mendekati korban yang tengah berjaga di kios tersebut. Pelaku lalu menganiaya korban.
"Dengan begitu cepat, dari arah belakang pelaku langsung mencekik leher Korban menggunakan tangannya sambil berkata 'diam kamu jangan teriak, nanti kamu kubunuh," katanya.
Korban yang tidak tinggal diam, sambungnya, mencoba melakukan perlawanan. Karena kalah tenaga, akhirnya korban didorong pelaku dan terjatuh di lantai.
"Korban sempat memberontak, tapi pelaku mendorong tubuh korban. Korban jatuh ke lantai, selanjutnya pelaku langsung menindih tubuh Korban, kemudian tangan kiri pelaku langsung membekap mulut korban sambil kembali mengancam untuk membunuh korban," terangnya.
Korban, lanjutnya, masih tidak menyerah dan tetap mempertahankan diri mencoba melawan pelaku. Korban memberontak dan menggigit jemari pelaku.
"Mendapat perlawanan dari korban, pelaku yang diduga emosi akhirnya memukul pipi korban dengan tangan sambil memaksa korban menyerahkan ponsel, uang, dan barang berharga lainnya," ungkapnya.
Korban yang ketakutan, lanjutnya, kemudian menyerahkan ponsel dan uang milik toko senilai Rp 1.650.000 ke pelaku.
"Korban ketakutan dan mengaku trauma atas kejadian itu. Ia masih tidak percaya jika pelaku sampai senekat itu. Ia pasrah menyerahkan uang toko dan ponsel miliknya ke pelaku," katanya.
Usai menggasak uang dan ponsel korban, melihat pelaku lengah, korban mencoba melepaskan diri dan berlari keluar untuk meminta pertolongan.
"Melihat korban berlari, pelaku berusaha mengejar dan menangkap korban kembali namun tidak didapatkannya, selanjutnya Korban berteriak meminta tolong dan warga pun berdatangan, melihat warga berdatangan pelaku melarikan diri," bebernya.
Dari laporan korban, kata Ikang, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku termasuk sudah mengambil keterangan korban dan saksi serta video rekaman CCTV.**