INHU - Judi jenis Sie Jie kembali marak terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, bahkan judi yang kerap disebut nama toto gelap (Togel) ini berseliwaran dengan santainya merekap jual beli Togel disejumlah warung milik warga.

Sebut saja Rini (nama samaran) seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Kelayang ini mengaku risih atas kehadiran para juru tulis (Jurtul) Togel yang seolah bebas beroperasi disalah satu warung makan milik warga dikawasan Simpang 3 Desa Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang, Inhu, Riau.

Sebab, kata IRT yang enggan ditulis nama, setiap suami nya pulang kerja sebagai buruh kebun tidak lagi langsung kerumah tapi langsung singgah ke warung dimana tempat rekap Togel.

"Parahnya lagi, tiap suami pulang kerumah tak lagi membawa uang gaji. Jujur saja katakan kami resah, masa iya fihak berwenang gak bisa menghentikan atau kami harus demo juga," sesalnya. 

Hal serupa dikatakan Angga (35), Pekat Togel yang ia temui selain di Kelayang seolah menjadi markas bebas para pemain togel Kecamatan Sebrida juga terlihat hal serupa.

"Kabarnya di Sebrida malah sudah menjamur togelnya dan semua orang juga tahu siapa pemainnya. Sebab dari mulut ke mulut menyebut Judi Togel itu diduga malah dibackup salah satu oknum Ormas di Inhu," ungkap Angga tidak menyebut Ormas.

Informasi yang diterima narasumber dan diteruskan ke redaksi Kabar Riau Pekanbaru menjelaskan di Kecamatan Seberida terdapat beberapa desa yang menjadi sarang Jurtul Togel bahkan rata-rata di setiap desa sudah ada yang organisir dari ormas dimaksud.

"Adapun dari data yang saya punya Togel itu di anulir oleh pria inisial M dan di organisir oleh inisial ENadapdap di beberapa kecamatan se-Kabupaten Inhu," ungkap Angga. 

Sedangkan putaran Judi Togel, katanya, mengikuti putaran Judi Togel dari negara Singapura, Sydney, dan Hongkong. Rencana dalam waktu dekat kami akan laporkan langsung ke Mapolda Riau," tegasnya. (***)