Ajaib, Tulang Hancur Karena Terperosok Dalam Lobang 30 M Selama 3 Hari Ijang Selamat

Ajaib, Tulang Hancur Karena Terperosok Dalam Lobang 30 M Selama 3 Hari Ijang Selamat

Sukabumi - Terperosok ke dalam lubang sedalam lebih dari 30 meter selama 3 hari 2 malam, warga Kampung Sampalan RT 017/005 Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jabar, bernama Ijang (38) ditemukan selamat, ia mengalami luka karena tulang pinggulnya lepas dan tulang ekornya hancur karena posisi duduk saat terjatuh.

Kini Ijang mendapat perawatan di dukun patah tulang, saat kejadian diketahui Ijang tengah berburu, ia lengkap membawa peralatan untuk perburuannya. Dia ditemukan saat seorang warga bernama Maja mendengar teriakan, dan melihat cahaya senter, "lampu senter yang menandakan ia masih hidup".

Lalu mencoba melihat ke dalam lubang, dan mendapati Ijang terduduk lukabumiemas, pada Selasa (18/5), kemudian Ijang dievakuasi dan diselamatkan pada Kamis (20/5/21).

Dalam keadaan terbata Ijang menceritakan saat diselamatkan, "Waktu terasa cepat, saya menandai waktu dengan suara adzan. Setiap itu pula saya berdoa, semoga Allah menyelamatkannya sampai kemudian ada orang yang mendengar teriakan dan lampu senter dari dalam lubang yang ia sorotkan ke atas," kata Ijang.

Kalau ditinjau, Posisi lubang itu vertikal, bagian bawah lubang ada semacam cekungan terisi air ketinggian kurang lebih 50 sentimeter disitulah Ijang terduduk kaku.

Selama terjebak di dalam lubang, Ijang tidak merasakan lapar. Sesekali tenggorokannya kering, ia atasi dengan berkumur dengan air di dalam lubang.

"Saya hanya kumur-kumur lalu dimuntahkan lagi, saya terus berteriak minta tolong berharap ada yang menolong dari atas," ujarnya.

Ada keanehan memang, lubang tersebut diketahui mengandung gas asam beracun, beberapa warga yang akan mengevakuasi Ijang juga ikut merasakan sesak, namun anehnya di dalam lubang Ijang tidak kesulitan bernafas.

Dikatakan Ijang, berbagai cara ia dilakukan untuk memancing siapa saja yang berada di permukaan tanah. Mulai dari mengetuk-ngetuk senapan angin hingga berteriak minta tolong, sementara kakinya sendiri tidak bisa digerakan saat itu.**