Warga Kudus Minta Hukuman Mati

Ayah Bejat bin Sangat Bejat, Minta Jatah Gituan Kedua Kalinya Anak Kandung Menolak Dibunuh

Ayah Bejat bin Sangat Bejat, Minta Jatah Gituan Kedua Kalinya Anak Kandung Menolak Dibunuh

Kudus - Seorang gadis kelakuan ayah ini, anaknya yang injak remaja berusia 17 tahun di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kehilangan nyawa karena menolak "digitukan" ayah kandungnya sendiri.

Sebelumnya diberitakan jasad korban ditemukan oleh adik korban, saat ditemukan ada luka sayatan di lengan korban. Selain itu terdapat potongan tali di dekat jenazah.

Hal itu terungkap setelah Polisi mengungkap pembunuhan sadis terjadi pada Rabu (5/5) lalu di rumah pelaku di Kecamatan Kaliwungu. Pelaku merupakan ayah kandunnya karena korban menolak ayahnya minta berhubungan intim.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat keterangan pers di Mapolres Kudus, menyebut "Lama nggak diberi jatah oleh istri, kemudian melihat anaknya (lalu) melakukan hal tersebut".

Aditya mengatakan pembunuhan awalnya pelaku meminta berhubungan badan dengan korban.Si korban mengantarkan adiknya sekolah, kemudian pas pulang tersangka minta jatah lagi.

"Jadi kronologisnya bahwa bersangkutan korban waktu pagi hari sebelum dia mengantar adiknya sekolah. Itu telah dimintai untuk berhubungan seperti itu, berhasil melaksanakan. Kemudian si korban mengantarkan adiknya sekolah, kemudian pas pulang tersangka minta jatah lagi," jelasnya, Senin (24/5/21).

Korban saat itu langsung menolak permintaan ayahnya. Pelaku kemudian marah dan menganiaya korban hingga meninggal dunia.

"Kemudian di situ korban memberontak sehingga dipukul lagi, pingsan ternyata sudah meninggal dunia," sambung dia.

Aditya menjelaskan pelaku berusaha menghilangkan jejak. Yakni dengan menyayat tangan dan menaruh tali di sekitar tubuh korban. Hal tersebut seolah-olah korban tewas karena bunuh diri.

"Tersangka menyayat tangan korban kemudian menaruh tali untuk seolah-olah korban melakukan bunuh diri," jelasnya.

Menurutnya hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa pelaku adalah ayah korban sendiri. Sebab sejumlah barang bukti mengarah ke ayah korban sendiri.

"Hasil penyelidikan kita cek langsung, olah TKP, fakta di lapangan alat bukti yang mengarah kepada pelaku yaitu adalah di kuku kaki korban, lalu bekas sperma di tubuh di celana dalam korban, diuji DNA identik dengan pelaku yaitu ayah korban," pungkasnya.

Aksi ayah bejat yang meniduri anak dan mebunuh ini mendapat tanggapan warga Solo, Yunita, atas perbuatan dengan pembunuhan berencana ini warga minta ayah bejat ini dihukum mati**