"Bisikan" Ketua Santan NU, Rusli Ahmad Pada Jokowi Diungkap Media, Apa Itu?

"Bisikan" Ketua Santan NU, Rusli Ahmad Pada Jokowi Diungkap Media, Apa Itu?

Pekanbaru - Pemerintah melalui Kementerian PPUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan terus melanjutkan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 Kilometer (KM) sebagai bagian dari ruas Pekanbaru (ibukota Provinsi Riau).

Selain itu saat kunjungannya ke Tol berlokasi di Kampar, Presiden Joko Widodo mengatakan, selain merelanjutkan 40 KM juga akan meneruskan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang yang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sepanjang 254 Kilometer. Ruas tol ini sebut ZJokowi "merupakan sirip Jalan Tol Trans Sumatera".

"Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang dan orang dipercepat, sehingga kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain," kata Presiden Jokowi saat meninjau Tol Pekanbaru - Padang di Kabupaten Kampar, Rabu (19/5/21) kemaren. 

Hadir dalam peninjauan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Riau Syamsuar, dan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan, kehadiran Jalan Tol Pekanbaru - Padang yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif juga akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

"Produk-produk yang ada baik di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat nantinya akan memiliki daya saing yang baik terhadap produk-produk negara lain," tambah Presiden.

Jelang keberangkatan ke Provinsi Kepri, Ketum DPP Santri Tani Nadhlatul Ulama (SANTANU) T Rusli Ahmad SE didampingi Ketum DPP APPI yang juga Korwil Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Provinsi Riau Alexander Pranoto bertemu Presiden di Restoran Khas Melayu dekat Bandara SSK II Pekanbaru.

T Rusli Ahmad dan Jokowi terlibat pembicaraan serius dengan orang nomor satu ini, "berbisikan" Rusli ini katanya sih bocor "menyampaikan program pembangunan ketahanan pangan/food estate yang sekarang sedang berlangsung di Kota Dumai Riau".

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan di daerah-daerah diharapkan juga dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan barang-barang kebutuhan masyarakat. Kehadiran Tol Pekanbaru – Padang ini.

"Kita harapkan Tol ini bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 8 hingga 9 jam menjadi sekitar 4 jam," katanya.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang sepanjang 254,8 km terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang - Sicincin sepanjang 36,15 km, Seksi 2 Sicincin - Bukittinggi 38 km, Seksi 3 Bukittinggi - Payakumbuh 34 km, Seksi 4 Payakumbuh - Pangkalan 58 km, Seksi 5 Pangkalan - Bangkinang 56 km, dan Seksi 6 Bangkinang - Pekanbaru 40 km.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan pembangunan Tol Pekanbaru - Bangkinang diharapkan selesai seluruhnya pada akhir tahun 2021.

Menurut Danang, saat ini dari sisi Pekanbaru,  progres fisik mencapai  65,60 persen dan Seksi Bangkinang - Pangkalan Tahap I sepanjang 24,7 KM mencapai 40,15 persen. Selain itu juga dari sisi Sumatera Barat juga sudah dimulai pembangunan ruas Padang - Sicincin.

Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017.

Tol Pekanbaru menuju Padang ini katanya merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 3.049 km yang terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.105 km dan koridor pendukung (sirip) sepanjang 944 KM.

Hadir pula dalam peninjauan, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau T Yuliansyah, dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto.**