Pengunjung Asia Heritage Pekanbaru Membludak, Mira: Corona Masih Jauh!

Pengunjung Asia Heritage Pekanbaru Membludak, Mira: Corona Masih Jauh!

Pekanbaru - Libur terkahir Minggu pada lebaran ke 4 Pengunjung Asia Heritage Pekanbaru, yang berberlokasi di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, membludak, terpantau pengunjung banyak melanggar prokes alias "berkerumun".

Pengunjung dalam menikmati destinasi wisata seru yang menampilkan sejumlah lokasi ikonik negara di Asia dalam satu kawasan itu kini dipenuhi wisatawan diduga dari Kota Pekanbaru, Riau. 

Lokasi kerumun ini dikabarkan dibangun pada lahan seluas 14 hektar, Asia Heritage Pekanbaru dikatakan siap memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya, "sayang ya tak mengindahkan himbauan Pemerintah dan Gugus Tugas Covid-19 Riau untuk taat aturan protokol kesehatan".  

Dari pantauan jauh media dan dikonfirmasi salah seorang pengunjung yang sempat mengabadikan video singkat di lokasi tersebut, banyak tersedia aneka spot foto cantik dan menarik bagi para pengunjung.

"Selain itu, juga banyak wahana permainan yang bisa memacu adrenalin Anda," kata salah seorang pengunjung Mira dari Kota Pekanbaru. Ketika ditanya kenapa mereka tak mengikuti prokes Mira menjawab "Corona masih jauh".

Sesuai Surat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Nomor 556/DPAR-SEK/IV/2021/306 tanggal 27 April 2021 Perihal Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Destinasi Wisata sepertinya dilokasi ini terbaikan bahkan terkesan dilanggar.

Sesuai Intruksi Surat Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) melalui surat telegram Nomor STR/336/IV/PAM.3.2./2021 tanggal 30 April 2021 dan sehubungan dengan hal tersebut disampaikan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau untuk menutup destinasi wisata yang berada di Zona Merah dan Zona Oranye selama masa libur lebaran dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 sudah sepatutnya pengelola menindahkan ini.

"Semoga Kapolda Riau bisa membubarkan kerumunan ini, dan melakukan tindakan tegas pada pemilik usaha wisata yang melanggar aturan di Riau," kata Saleh warga Rumbai, Pekanbaru.**