Peduli AS Masalah Muslim Uighur Diragukan China, Pasalnya Konflik Israel dan Palestina Diabaikan

Peduli AS Masalah Muslim Uighur Diragukan China, Pasalnya Konflik Israel dan Palestina Diabaikan

Jakarta - Amerika Serikat (AS) yang dikatakan menjadi perisai diplomatik Israel di PBB, memblokir sesi sidang Dewan Keamanan PBB yang semula dijadwalkan pada Jumat (14/5/21) di tengah pertumpahan darah yang terus terjadi di Gaza dan untuk membahas konflik antara Israel dan Palestina.

Ulah AS ini dikritik oleh Pemerintah China dan menuduh pemerintah AS "mengabaikan penderitaan" umat Islam warga Palestina. Namun, para diplomat mengatakan pemerintah AS akhirnya setuju untuk memindahkan sesi sidang Dewan Keamanan tersebut ke hari Minggu (16/5/21).

mendapat dukungan di saat konflik di Gaza memanas ini China telah mengangkat masalah Palestina di Dewan Keamanan, tempat di mana China sering memainkan kartu vetonya untuk memblokir mosi terhadap sekutu-sekutunya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan kepada wartawan bahwa AS secara sepihak menghalangi Dewan Keamanan untuk berbicara tentang krisis di Gaza, "berdiri di sisi berlawanan dari komunitas internasional".

"Apa yang kami rasakan adalah bahwa AS terus mengatakan bahwa mereka peduli dengan HAM Muslim ... tetapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," kata Hua.

Dia membandingkan keengganan Amerika di Dewan Keamanan dengan seruan AS, Inggris, dan Jerman agar China mengakhiri penindasan terhadap minoritas Muslim Uighur.

"AS harus menyadari bahwa kehidupan Muslim Palestina sama berharganya," cetus Hua.