Momen Puasa Ananda Putri Masuk Islam dan Jadi Anak Angkat T. Rusli

Momen Puasa Ananda Putri Masuk Islam dan Jadi Anak Angkat T. Rusli

Pekanbaru - Ketua umum Santri Tani Nahdatu Ulama (SANTAN-NU) T. Rusli Ahmad, SE jadi saksi ucap sahadat Ananda Putri di masjid Ar-Rahman Pekanbaru, Jumat (7/5/21).

Pengucapan sahadat oleh ananda putri itu dibimbing langsung oleh Ketua MUI Riau sekaligus ketua DPW SANTAN-NU Provinsi Riau Prof. Ilyas Husti. Rusli mengatakan bahwa mualaf Ananda Putri sudah lama hendak masuk Islam.

Dicertikan oleh Rusli, Sebelumnya ananda putri sekolah di sekolah islam, dan sering memperhatikan, dimana selama dia berbaur dengan teman temannya yang beragama islam dan mulai tertarik dengan agama islam.

Bukan hanya itu saja, sambung Rusli, Ananda Putri sering bermimpi di tunjukan dan dikasi sajadah. “maka makin kuatlah dia ingin masuk Islam,"terang Rusli.

Karena sudah memiliki tekat yang kuat ingin masuk islam, disampaikanlah niatnya itu kepada orangtuanya, namun keinginan ananda putri itu ditolak oleh orangtuanya dan orangtuanya menjadi murka, hingga Ananda Putri diusir disuruh meninggalkan rumah tanpa membawa bekal dan identitas diri serta surat surat penting lainya seperti KTP, kartu Keluarga dan Ijazah. Papar  Rusli saat menceritakan proses Ananda Putri menjadi mualaf.

Setelah Ananda Putri meninggalkan rumah, sambung Rusli, ia bertemu dengan ibu Nela dan tinggal dirumahnya. Karena keinginan nya yang kuat untuk masuk islam, putri meminta kepada ibu Nela untuk membantunya bertemu dengan Rusli Ahmad.

"Ibu kenal dengan ketua NU itu, saya sering lihat beliau di youtube, FB, saya mau masuk islam melalui beliau”, ucap Putri. mendengar permintaan dari putri, ibu Nela yang kebetulan kenal dengan Ketum Santan NU itu langsung menghubungi T. Rusli Ahmad dan menceritakan keinginan Ananda Putri.

Mendengar itu, Ketum Santan NU langsung merespon dan menyelenggarakan pengucapan sahadat putri dengan meminta Ketua MUI Riau Prof. Ilyas Husti untuk membimbing putri mengucapkan dua kalimat Sahadat.

Mualaf Ananda Putri yang meninggalkan rumah orangtuanya tanpa memiliki identitas diri memantik keprihatinan Rusli langsung berinisiatif mengangkat Ananda sebagai anak angkatnya.

"Saya melihat keteguhan hatinya yang kuat, dan tentunya dia sekarang sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melindunginya, maka saya mengambil inisiatif menjadikan ananda putri sebagai anak angkat saya, dan masuk kedalam kartu keluarga saya," pungkas Rusli.

Terlihat pada prosesi pengucapan sahadat tersebut berlangsung sangat khidmat, Prof. Ilyas Husti yang membimbing ananda Putri meminta untuk meresapi di dalam hatinya setiap kata saat mengucapkan lafas sahadat.**