Banjir Bandang Hantam Sulawesi Utara

Banjir Bandang Hantam Sulawesi Utara

Kabar Peristiwa - Air bah bercampur lumpur bersama dengan kayu dan batu berukuran besar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Sawangan, dan Sario, Sulawesi Utara menghantam rumah warga.

Sampai berita ini dilansir belum diketahui kerugian dan korban jiwa.

Akibat hantaman air bah ini terjadi kepanikan pada warga banyak yang berlari menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang berharga.

Kuatnya arus bercampur batu besar ini tidak dapat dibendung, air meratakan dan menghanyutkan rumah-rumah warga yang tidak jauh dari sungai, bahkan jalanan tertutup lumpur, mobil-mobil juga ikut hanyut.

Tinggi banjir di bantaran sungai bahkan mencapai enam meter akibat kiriman air dari Minahasa.

Akibatnya, dalam hitungan jam, banjir sudah menggenangi enam kabupaten dan kota di Sulut secara bersamaan. Ada 11 kecamatan yang terkena dampak akibat banjir itu. Seperti di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Sulawesi Utara, Riyadi menyebutkan, jalan putus karena aspalnya terbelah. Akses jalan dari Tomohon ke Manado juga putus karena tanah longsor.

"Jalan putus," katanya.

Di wilayah ini, setidaknya ada 20 warga yang hanyut diterjang arus banjir bandang dari aliran Sungai Tondano. Sementara itu, 50 rumah lainnya rusak parah dan rata dengan tanah.**