INHU - Kepala dinas kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengatakan vaksinasi Covid-19 diberikan gratis tidak 'pandang bulu' tapi kepada seluruh warga negara tanpa terkecuali.

Saat ini, tingkat peminat mengikuti vaksinasi dari berbagai kalangan etnis di Inhu sangat tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan launchingnya proses vaksinasi di Gedung Dang Purnama, Rengat, Rabu (21/4) lalu. "Ini bukti kalau peran satuan tugas virus Corona atau Covid-19 dalam mensosialisasikan diterima oleh masyarakat luas, khususnya kalangan lansia (lanjut usia)," ujar Elis.

Sebab dari data yang diterima Dinas Kesehatan Pemkab Inhu dalam kurun waktu dua hari terakhir petugas gugus tugas berhasil melakukan vaksinasi terhadap para lansia sebanyak 1.000 orang.

"Vaksin itu diikuti dari berbagai kalangan etnis yang sangat antusias," sambung Elis.

Untuk vasin Dinkes menargetkan sebanyak 44.183 para lansia yang akan mengikuti vaksinasi baik dilakukan secara terpusat di Gedung Dang Purnama hingga di tiap masing-masing puskesmas se-Kabupaten Inhu. 

"Insya Allah dalam sebulan proses vaksinasi untuk para lansia akan rampung, dengan catatan tentunya selagi ketersediaan vaksin dari Kementerian Kesehatan masih kita miliki," aplausnya.

Selain para lansia yang menjadi target Dinkes setempat untuk melakukan vaksinasi, pelayan publik juga menjadi menjadi sasaran utama bagi mereka. Hal itu senada pula dengan petunjuk dari Kemenkes RI yang menilai pelayanan publik rentan terkontaminasi virus covid-19. 

"Pelayan publik juga masih jadi sasaran utama kita seperti; TNI-Polri, hingga para tokoh agama dan adat se-Kabupaten Inhu," sambungnya. 

Kata Kadiskes, untuk realisasi vaksin di Inhu sendiri tanpa memandang bulu dan tak pula mengenarilisir etnis yang ada tapi diberikan kepada yang bersedia. 

"Saya rasa selagi orangnya masuk dalam sistem aplikasi yang tersedia di Kemenkes, saya rasa itu akan bisa mengikuti proses vaksinasi. Contohnya saat ini target vaksinasi yakni lansia dari pelayanan selagi ketersediaan vaksin ada petugas akan melakukan vaksinasi tentunya," tuturnya. 

Terpisah, salah seorang Lansia, Kaslan Togatorop membenarkan telah divaksinasi petugas C19, belum lama ini. "Saya pikir Petugas itu sudah sangat bagus, karena pada saat vaksin, saya melihat sendir ada banyak Lansia dari berbagai etnis yang divaksin, artinya petugas tidak terkonsentrasi pada satu etnis saja," terang Kaslan. (KR13)