Dumai - Merasa tidak mendapat Perlindungan Keamanan dalam pelaksanaan Keamanan kesehatan di RSUD Kota Dumai dari Intimidasi pihak lain Tenaga Kesehatan (Nakes) Tim Medis RSUD Kota Dumai (Dokter dan Perawat)  melakukan aksi menutup Pelayanan kepada masyarakat, Selasa (20/4/21).

Para tenaga medis ini menuntut Sarana dan Prasarana RSUD yang belum mendukung pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di RSUD sesuai SOP, seperti alat kesehatan yang rusak, jumlah alat kesehatan yang kurang, obat obatan yang kurang lengkap.

Kemudian para tenaga medis ini menyayangkan buruknya komunikasi pihak Management dalam penyelesaian masalah di RSUD.

"Kami akan mengambil tindakan tegas tidak melaksanakan Poli Klinik, Pelayanan Dianogstik (radiologi, PA, PK) dan Operasi elektif yang dimulai pada hari Selasa tanggal 20 April 2021 sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan dan tetap melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang bersifat Emergency dan perawatan di ruang rawat inap," kata salah seorang dokter yang minta namanya dirahasiakan.

Menurut dokter tersebut, "buruknya sarana dan prasarana di RSUD membuat kami terhambat kerja dan berakibat komplain keluarga pasien langsung berhadapan dengan kami".

"Buruknya sistem Pengamanan di RSUD Dumai dikarenakan keluarga Pasien sering langsung berhadapan dengan kami terkait Komplain dan dimana sistem Keamanan di RSUD dan orang asing bebas masuk ke ruangan kami perawat," katanya.

Atas permasalahan Internal di RSUD Kota Dumai ini telah berdampak kepada masyarakat kata warga Dumai Sulastri, "jelas hari ini masyarakat tidak terlayani dikarenakan pelayanan di RSUD tutup dikarenakan tim Medis hari ini tidak bekerja".

"Kalau Nakes risih didatangi orang artinya banyak masalah yang krusial di RSUD Dumai ini, kita duga ini menutupi keborokan atau mungkin masalah korupsi," kata warga.

Awal mogok tersebut dari beredarnya informasi karaoke di Pekanbaru.**