Heboh Reshuffle Kabinet, Aktivis Berharap Jokowi Fokus pada Limbah yang Akan Ditinggal PT CPI
Jakarta - Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju yang ramai diperbincangkan sejak pekan lalu itu kini meloyo, pasalnya hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan siapa saja menteri yang direshuffle.
Warga Riau hanya berharap dalam reshuffle kabinet ini agar Jokowi memperhatikan menteri yang komitmen terhadap lingkungan terutama soal bioremediasi limbah minyak PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang bakal ditinggal jelang berakhirnya kontrak Blok Rokan.
"Kita warga Riau tidak banyak minta ke Pak Jokowi, yang kami harapkan warga Riau agar meremediasi limbah CPI ini diperhatikan," kata aktivis Riau dari Yayasan Anak Rimba Indonesia (Arimbi), Indra, Senin (19/4/21).
Disamping Arimbi para pengamat meramal kebiasaan Jokowi saat mengumumkan keputusan penting biasanya Hari Rabu. Entah itu Rabu Pon atau Rabu Pahing, demikian jerlas Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo, pada wartawan, Senin (19/4/21).
Hal itu dikatakan Mochtar mengingat sebelumnya Jokowi menunggu momentum hari Rabu Pon atau Rabu Pahing. Menurut kalender Jawa, tiga reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pon. Sementara dua reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pahing.
Mochtar mengungkap ada sejumlah menteri yang namanya mencuat untuk di-reshuffle. Misalnya Mendikbud Nadiem Makarim hingga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Hal senada juga menurat dari penyataan Direktur Surabaya Survey Center (SSC), "dipilihnya hari Rabu merupakan salah satu keyakinan kultural dan pilihan Jokowi sejak dulu".**