Tiga Cabor Dukung Koni Bengklis, Said : Konflik Internal Diduga Unsur Sakit Hati
Bengkalis - Koni Kabupaten Bengkalis mendapat dukungan dari tiga cabang olah raga (Cabor) yakni cabor renang, tenis lapangan (PELTI), dan dari cabor tekwando,
Zulfeni selaku sekretaris renang Kabupaten Bengkalis saat di wawancarai melalui telfon seluler, Minggu (18/04/21) menjelaskan bahwa dengan adanya masalah Koni pihaknya merasa tidak konsentrasi dalam membina atlit yang akan di persiapkan untuk pon mendatang.
"Jujur saja saya sampaikan, sampai kapan kami akan mengurus masalah ini, dan kapan kami bisa fokus terhadap pembinanaan atlit. Jangan sampai akibat ulah dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dan ada unsur sakit hati terhadap Koni, kami di Cabor yang mendapat dampaknya," katanya.
Zulpeni berharap kepada ketua dan pengurus koni Kabupaten Bengkalis untuk memanggil semua cabor untuk duduk bersama membahas permasalahan ini.
"Sudah cukup lelah kita semua menghadapi permasalahan yang sama, kita harus kompak untuk menentukan sikap agar cepat selsai permasalahan ini," ulas Zulpeni.
Lanjutnya, Jangan sampai cabor nantinya di anggap seperti ayam kehilangan induk, hanya karerna permaslahan internal Koni Cabor pun sampai di intervensi oleh oknum yang tidak tahu tentang prestasi,.
Zulpeni menyayangnkan, "Sampai-sampai masalah pembinaan yang cuma menang tingkat club saja harus di akomodir, sedangkan di Cabor saya mempunyai aturan jelas yakni atlet-atlet yang masuk pembinaan itu ada aturannya, bukan hanya sekedar ngomong".
"Lantas wajib bagi kita memberikan uang pembinaan, jadi saya berharap mohon kepada oknum-oknum yang tidak mengerti aturan cabor, mohon bertanya terlebih dahulu, jangan di buat cerita yang akan menimbulkan fitnah," kata Zulpeni.
"Lagi yang atlet nya Pada PORWIL SUMATRA kemaren menyumbangkan 4 emas 1 perak bagi RIAU ini," ulasnya.
Sementara itu ketua Pelti Kabupaten Bengkalis Muhammad Said Siregar juga menjelaskan bahwa koni bengkalis sudah bekerja dengan sangat baik.
"Semua kepentingan atlit yang kami ajukan alhamdulillah terakomodir sesuai kekuatan anggaran yang ada di koni. tidak ada yang mempersulit prosesnya dan kami pun menerima utuh sesuai yang terferifikasi," kata Said.
"Saya lihat ada beberapa oknum yang merasa sakit hati atau tidak puas terhadap Koni Bengkalis, makanya mereka terus mengganggu Koni hingga sampai saat ini," katanya.
Said juga menjelaskan bahwa dirinya juga pernah di ajak oleh beberapa orang untuk mempermasalahkan Koni, namu ketika ditanyakan permasalahannya mereka tidak bisa membuktikan secara data, "makanya saya mundur," katanya.
"Pada Intinya, saya sangat mendukung Kinerja Ketua KONI Darma Firdaus yg sangat memperhatikan Pembinaan Cabor-cabor, kalau orang yang membuat kerusuhan dan Fitnah itu Hanya Menzolimi. Atau dalam tanda Petik apakah mereka ingin menJadi Ketua gitu," urainya.
Dalam hal lain, Marzuki selaku wakil ketua tekwondo juga menjelaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya Darma Firdaus Sitompul selaku ketua koni Kabupaten Bengkalis.
Marzuki mengaku, sudah banyak yang di perbuat beliau dalam memajukan olahraga di Bengkalis, misalnya memberikan bonus akhir tahun bagi atlit yang berprestasi, mendukung seluruh program Cabor, mempermudah pengajuan propasl Cabor tanpa ada potongan.
"Alhamdulillah ada dua orang atlit Tekwondo kita yang berhasil untuk mengikuti Pon di Papua mendatang. Namun kami sangat menyayangkan dengan adanya permasalahan di Koni Bengkalis akibatnya kinerja saya jadi kurang afektif pembinaan terhadap atlit," katanya.
"Yang menjadi tanda tanya besar buat saya yakni bagi mereka oknum yang mengrong rongi koni, apakah mereka tidak mempunyai atlit..? mereka juga sebagai pembina atlit atau tidak, jika meraka seorang pembina atlit fokus saja lah membina atlitnya. Tak perlu mengrong rongi Koni lagi. Buat program dan ajukan lah ke Koni, saya rasa itu jauh lebih baik dari pada ribut seperti ini," pungkasnya.**