Tanah Bekas Galian IPAL Penuhi Parit, Warga Ababil Pekanbaru Kebanjiran

Tanah Bekas Galian IPAL Penuhi Parit, Warga Ababil Pekanbaru Kebanjiran

Pekanbaru - Warga disekitaran jalan Ababil, Kel. Kampung Melayu, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, harus menderita karena kebanjiran semalaman kalau hujan, sebelumnya ketika hujan banjir hitungan menit langsung kering, namun setelah parit dipenuhi bekas galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan BUMN, PT WIKA warga harus kebanjiran satu malaman.

Selain itu warga juga memprotes jalan mereka jadi kecil, yang mana sebelumnya aspal menyatu sampai kepinggir parit namun kini terlihat aspal berjarak sekira 30 Centimeter dari pinggir parit tersebut.

"Kemana sisanya pak Walikota, tolong PT WIKA buat aspal kami seperti semula dan parit kami dibersihkan lagi agar kami tidak banjir," kata warga Ababil, Batara Harahap, Kamis (15/4/21).

Bukan menuduh lanjut Batara, pengaspalan ini entah dikurangi PTWIKA atau memang dikurangi oleh kontraktornya, yang jelas aspal jalan di Ababil berkurang. "yang saya lihat alat berat yang bekerja itu ada nama Lutvindo, seingat saya nama perusahaan mirip dengan nama orang dekat Walikota Pekanbaru Firdaus," kata Batara.

Seperti diketahui Batara proyek IPAL ini bertujuan demi masyarakat walau manfaatnya akan dirasakan puluhan tahun kedepan namun saat ini proyek ini sangat meresahkan warga.

"Jalan ditutup tanpa ada penjagaan, warga yang berusaha (jualan) makanan dan minuman merugi karena tertutup dan kabut beterbangan," katanya.

Batara berharap kontraktor IPAL segera membersihkan parit mereka dari tumpukan lumpur bekas galian proyek IPAL ini, dan dia juga minta perusahaan segera menyelesaikan proyek ini agar ekonomi di Pekanbaru bisa berjalan kembali seperti semula.

"Apalagi ini dalam pandemi, toko, kedai, warung harus terganggu oleh proyek ini," pungkasnya.**