Ratusan Rakit Pelaku PETI di Pantai Boltim Leluasa Menambang Emas Karena Mendapat Izin Oknum Desa Motongkat

Ratusan Rakit Pelaku PETI di Pantai Boltim Leluasa Menambang Emas Karena Mendapat Izin Oknum Desa Motongkat

Boltim - Aksi pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI) di Pantai Motongkat, Kecamatan Nuangan, Kabuten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara, (Sulut) leluasa beroperasi karena diduga mendapat izin dari oknum desa setempat.

Bahkan Pantai Desa Motongkat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam sebulan terakhir kembali dipenuhi rakit-rakit penambang emas ilegal.
Meski diduga tidak mengantongi ijin dari Pemerinta Daerah setempat di lokasi itu para penambang ini melakukan aktivitas ilegal secara leluasa, bahkan aparat kemananpun dibuat tidak berkutik.

Terpantau para penambang dari berbagai daerah ini menyerbu dan diduga merusak biota laut dengan mengeksploitasi tanpa ada izin. Tragisnya, Dinas Pertambangan dan Energi didaerah ini terkesan tutup mata.

Terpantau dilokasi itu rakit-rakit berserakan di sepanjang jalur pantai Desa Motongkat, diduga para penambang berasal dari berbagai kota seperti Gorontalo, Kotamobagu, Bolangmongondo dan desa-desa di sekitarnya.

Dari hasil wancara dari beberapa penambang mereka membenarkan sudah bebas dari pengawasan, mereka mengatakan kini bebas untuk menambang siang maupun malam hari, karena ada sejumlah setoran ke oknum desa.

Hal senada juga disampaikan salah satu penambang, Uyo. saat diwancara ia membenarkan kalau mereka bebas karena mendapat izin dari oknum Pemerintah Desa setempat (Sg). "Kalau tidak, kami tidak mungkin menambang," kata dia dengan santai.

Terpantau untuk memisahkan emas dari pasir hasil penyedotan dalam Pantai Motongkat tersebut penambang menggunakan Air Raksa (Merkuri). "Yang jelas, hanya penambang yang punya "kerjasama?" dengan oknum Desa lah yang bisa menambang disini," ulas dia membuka rahasia.

Merkuri sendiri dan turunannya sangat beracun, sehingga kehadirannya di lingkungan perairan pantai Boltim dapat sangat merugikan. Pencemaran karena merkuri ini bisa masuk ketubuh manusia melalui ikan (makan ikan bermerkuri).

Kadang warga sekitar lokasi tambang tidak sadar bahwa pengaruh pencemaran merkuri terhadap ekologi bersifat jangka panjang, yaitu meliputi kerusakan struktur komunitas, gen, jaringan makanan, tingkah laku, dan fisiologi hewan air.

Kepala dinas pertambangan dan Energi Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara, belum dikonfirmasi.**