Sungai Kuantan Dibanjiri Penambang Emas Liar, Disebut Menghimpun Dana Pelaku PETI Gandy “Mengancam?”
Pekanbaru - Dengan telah digulungnya pelaku penambangan emas tanpa izin (peti) oleh Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, beberapa bulan lalu tidak mebuat pengusaha alat berat yang ikut melancarkan penambangan emas ilegal ini takut.
Sehingga saat ini dikabarkan ada sedikitnya 5 puluhan penambangan emas tanpa izin (peti) beroperasi disepanjang Sungai Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing) Riau tersebut.
Salah seorang yang dikatakan salah satu pelaku tambang itu, menyebut saat ini pengusaha ini aktif mengarahkan alat beratnya memgupas tanah untuk melancarkan penambang emas di dua Kabupaten, yaitu di wlayah Kampar Kiri, Kab. Kampar tepatnya di desa Lipat Kain Selatan berbatas dengan desa Tanjung Pauh, Kec. Singingi Hilir Kab. Kuansing bernama Gandy. Dia disebutkan dengan leluasa melakukan penambangan yamg diduga liar itu.
Dari hasil konfirmasi pada pengusaha alat berat Gandy tersebut Senin (15/3/21), dia terkesan tidak takut terjerat UU RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara tersebut, bahkan dengan berani dia menatang aparat untuk menangkap alat beratnya yang saat ini diduga masih melakukan pengalian dan pengupasan lahan dilokasi tambang tersebut.
“Siapa yang blang saya pengumpul setoran uang hasil tambang emas ilegal, coba sebutkan orang akan saya gugat,” demikian jawab Gandy dengan berapi-api dengan lantang menjawab konfirmasi redaksi kabarriau.com. Namun ketika ditanya apakah alat beratnya beroperasi melakukan pengerukan dan pengupasan tanah untuk penambang emas liar didaerah tersebut? diapun tidak mengelak.
Gandy dengan no HP 0853552437XX yang duiketahui dekat dengan salah seorang oknum itu bahkan mengancam akan mencari tahu siapa yang membocorkan kalau dia adalah penyedia alat berat untuk memuluskan pelaku PETI itu.
Selain penyedia alat berat juga dikabarkan aksi Gandy, suidah lama menjadi penghubung dengan oknum tertentu. Mungkin itu diduga dia tidak tersentuk hukum, tentunya bukan curiga dan asal menuduh “besar kemungkinan ada yang membekap Gandy” sehingga aksinya lancar. Lalu siapa dibelang dia???”.**
Memastikan siap oknum tertentu tersebut, hari ini Selasa (16/3/21) dikonfirmasi kembali Gandy tidak lagi mau menjawab telpon redakasi.
Kalua ini tidak ditindak Kapolda Riau, tentunya kerjadia tragis enam penambang emas tanpa izin (Peti) yang tewas di Kuantan Singingi itu akan terulang kemballi.**