Nyai Maria Hendry Bantu Biaya Operasi Anak Tanpa Anus di Inhu
SANTUNAN - Direktis PT SSR Nyai Maria Hendry Serahkan Bantuan Dana Oeprasi Kepada Anak Tanpa Anus
INHU - 'Memberi bukan karena berlebih tapi karena kita tau bagaimana rasanya ketika tidak punya apa apa'. Peribahasa ini pantas dialamatkan kepada Ouner PT swakarsa sawit raya (SSR) di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat.
Sebab pengusaha perkebunan dan industri crude palm oil (CPO) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau itu dalam aksi sosialnya kepada sesama seakan tanpa batas hingga diluar kawasan wajib corporate social eesponsibility (CSR).
Salah satu bukti aksi sosial pemegang saham PT SSR antara lain bantuan dana operasi bayi perempuan tanpa anus, Piola Yuningsih anak kedua dari pasangan keluarga Dedi Herfinal dan Sitina Warga Desa Sialang Dua Dahan, Rengat Barat.
Bantuan tanpa pamrih itu diterima langsung kedua orang tua Piola dari Direktris PT SSR Maria Fransisca Endy didampingi Direktur Hendry Endy dan Humas Angrian L.Gaol di Desa Sialang Dua Dahan.
"Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa meringankan biaya oeprasi Piola sehingga kelak sehat dan sempurna seperti anak-anak lainnya," ucap Maria disela penyerahan santunan, Senin (15/3).
Orang tua kandung Piola sendiri, terharu karena diluar dugaan mereka menerima budi pekerti dari keluarga besar PT SSR. "Terimakasih ibu, sudah membantu kami. Karena berkat semua kalangan, Piola bisa operasi dan malam ini berangkat ke Pekanbaru," ucap Sitina menerima santunan tiga juta rupiah.
Sementara itu Kepala Desa Sialang Dua Dahan Nasrun Arsyad didampingi sekertaris Jupremi menyaksikan penyerahan santunan mengapresiasi aksi sosial dari Manajaman PT SSR.
"Saya selaku kepala Desa Sialang Dua Dahan mengucapkan terimakasih atas kunjungan rombongan perusahaan yang sudah peduli kepada warga kami. Mudah-mudahan kebaikan bapak ibu Tuhan yang membalasnya," aplausnya.
Seperti diketahui, selain aksi sosial penyerahan santunan biaya operasi kepada Piola, PT SSR kerap tanpa pamrih menyalurkan bantuan sosial. Diantaranya membangun rumah layak huni, bantuan untuk rumah ibadah hingga partisipasi pemadaman Karlahut di Inhu.
Piola Yuningsih sendiri didiagnosa menderita Atreseia Anus sajak lahir namun terkendala biaya oeprasi. Untungnya keluarga sederhana itu menerima santunan dari sesama bahkan dari seorang anggota BKO Polsek Lirik, Brigadir Malindo, SE. (Sandar Nababan)
