Kabar Luar Negeri - Seorang mantan menteri Israel, Gonen Segev harus menjalani hukuman karena dituduh menjadi mata-mata Iran. Persidangan Segev dimulai pada Juli lalu namun berlangsung secara tertutup.

Detail dakwaan-dakwaan terhadapnya tak banyak dirilis ke publik. Dia juga sebelumnya telah menjalani hukuman penjara atas dakwaan kriminal.

Kementerian Kehakiman Israel menyatakan, dia vonis hukuman penjara 11 tahun, terdakwa telah mencapai plea bargain dengan penuntut umum dalam kasus ini.

Plea bargain adalah proses di mana penuntut umum dan terdakwa dalam suatu perkara pidana melakukan negosiasi yang menguntungkan kedua belah pihak untuk kemudian dimintakan persetujuan pengadilan. 

Saat itu Gonen Segev akan mengaku bersalah atas dakwaan spionase serius dan mengirimkan informasi ke musuh.

Segev menjabat sebagai Menteri Energi dan Infrastruktur Israel pada tahun 1995 hingga 1996 semasa pemerintahan Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

Sidang pembacaan putusan akan digelar pada 11 Februari mendatang.**