Rohil -  Pengerjaan projec penggantian pipa minyak blok rokan pada Segment 7 Bangko Batang - Sepanjang 46.5 KM diduga tidak mematuhi prosedur atau tata cara pemasangan pipa yang dikerjakan PT. Wahana Karsa Swandiri saat dilokasi.

Pasalnya, hasil pantauan awak media dilapangan, Minggu 14 Maret 2021, tepatnya diarea lokasi depan Kantor Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih terlihat pekerjaan mobil truck pengangkut pipa milik pelaksana PT.Wahana Karsa Swandiri menurunkan pipa dengan menggunakan alat crane.

Sementara dilain lokasi, tepatnya areal pertapakan perumahan dekat SPBU Banjar XII jalan lintas riau -sumut Kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih terlihat mobil truck pengangkut pipa menurunkan pipa dengan menggunakan alat excavator. Jadi patut diduga pelaksana PT.Wahana Karsa Swandiri dalam hal tidak mematuhi standard operational procedure (SOP).

Kerancuan itu juga diungkapkan salah satu tokoh masyarakat cempedak rahuk, Fahmi " kok ada perbedaan terkait penurunan pipa dari mobil truck, kenapa ada yang diturunkan pakai alat berat excavator dan ada pakai alat crane. Apakah prosedurnya seperti itu" Ujar Fahmi  yang menyaksikan proses penurun  pipa.

Tidak itu juga, kejadian juga pernah menimpa pelaksana PT.Wahana Karsa Swandiri terkait kelalaian operator alat berat excavator yang diduga membentur tiang listrik milik PT.CPI yang berlokasi diwilayah Dusun Karya Kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih sehingga terjadinya penghentian pekerjaan dalam waktu dua pekan.

Informasi ini juga sebelumnya dirangkum dari warga masyarakat wilayah Manggala Jountion berinisial RN yang pernah bekerja di migas Rokan Hilir terkait penghentian pekerjaan pemasangan pipa oleh PT. Wahana Karsa Swandiri selama dua Minggu.

Sayangnya dalam hal ini saat awak media konfirmasi Pihak Pelaksana PT. Wahana Karsa Swandiri melalui Bimbi HES Wahana di Whatshaap pribadinya, Minggu (14/3/2021) tidak menjelaskan secara detail terkait pertanyaan awak media.

Dalam penjelasannya mengatakan " Disetiap sekmen ada penanggung jawabnya. BPK tanya sja dilokasi tersebut pak". Jelasnya Bimbi melalui pesan singkat.

Berdasarkan lansiran media CNBC Indonesia (21/10/2020) bahwa proyek pipa transmisi minyak mentah Blok Rokan sepanjang 367 kilometer (km) ini dibangun oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Proyek tersebut berada koridor Minas-Duri-Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai, Blok Rokan, dalam hal ini Pertagas ditunjuk sebagai operator dalam membangun, mengoperasikan dan memelihara pipa dengan diameter 4-24 inchi.