Bengkalis - Demi menjaga dan mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia (NKRI) pemuda Bengkalis di Pulau Bengkalis, Riau, pemuda-pemuda Bengkalis harus berkubang lumpur laut.

Mereka melakukan usaha pembuatan batu pemecah gelombang dilokasi pantai DATUK LAKSEMANA RAJA DILAUT di lokasi PANTAI RAJA KECIK desa Muntai Barat 10 Maret 2021 lalu sampai saat berita ini dilansir.

Pantai Bengkalis yang setiap hari digerus ombak selat Malaka dengan batas antara Indonesia Malaysia inilah merupakan aksi lanjutan dari peresmian oleh Gubernur Riau, H. Syamsuar pada 2 Maret 2021 lalu.

Pembuatan pecah gelombang ini dilaksanakan oleh Pemuda Indonesia di Pulau Bengkalis, kata mereka ini demi menjaga dan mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI, seperti diketahui setiap hari pinggir pantai batas Malaysia itu digerus ombak Selat Malaka.

Aksi heroik ini dilakukan pemuda-pemuda tangguh yang merupakan binaan LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) Bengkalis.

Sulitnya mendapatkan air bersih untuk pengecoran maupun untuk keperluan sehari-hari, pemuda IPMPL terpaksa membuat sumur bor, pasalnya sumber air bersih dipinggir pantai sangat sulit.

Pemuda tangguh ini kini harus membuat sumur bor ditengah lahan gambut yang lokasinya dekat pembuatan sekatan ombak tersebut.

Beruntung untuk keperluan sehari-hari sumur bor untuk mendapatkan air hanya membutuhkan kedalam sumur 6 meter. Mereka medapatkan sumber air dengan lancar dan bisa dimanfaatkan selama pekerjaan tersebut.

“Alhamduliilah pak, sumber air dilahan gambut ini bisa kami manfaatkan sampai pekerjaan mulia ini selesai, doakan kami ya,” jelas Pembina IPMPL, Solihin, Sabtu (13.3.21) dilokasi tersebut.**