Andi Cori Takut Pernyataan Wako Batam Maju 2024 di Media Merusak Harmonisasi

Andi Cori Takut Pernyataan Wako Batam Maju 2024  di Media Merusak Harmonisasi

Tanjungpinang - Dilansirnya berita di beberapa media di Kepri, saat berkunjung Walikota Batam, Muhammad Rudy, dengan pernyataan  ke masyarakat yang menyampaikan bahwa dirinya akan siap maju mencalonkan diri pada Pilkada Pilgub Tahun 2024 datang sangat disayangkan banyak pihak yang tidak ingin warga Kepri terpecah.

Salah satunya dari tokoh pemerhati sosial masyarakat Kepri, Andi Cori. saat di wawancara dia mengaku menyayangkan jika uangkapan yang disampaikannya.oleh Walikota Batam, M. Rudy, sebagai Walikota Batam  yang terpilih dalam Pilwako tahun 2020 kemaren yang berkeinginan maju Pilkada Gubernur Kepri tahun 2014 mendatang.

“Pilkada masih lama, sebaiknya pak Wako kita belum melemparkan bila liar ketengah masyarakat yang saya takutkan masyarakat kita terbelah,” kata Andi, Sabtu (13/3/21).

Sebagai disampikan pemerhati sosial di Kepri ini, “saya  menyampaikan kalau apa yang disebutkan oleh Abang Rudy kita tersebut sebagaimana ada dalam pemberitaan di beberapa media bahwa beliau akan maju sebagai calon Gubernur pada Pilgub Tahun 2024 nanti jujur saya sangat kecewa sekali,” katanya.

Alasan lain Andi, “karena bisa juga akan merusak harmonisasai hubungan antara Gubenur dan Wakil Gubernur Kepri yang baru saja satu bulan bekerja dan saya menilai ini bukan bahasa yang bukan main-main, karena wakil gubernur adalah istri dari Walikota Rudy tersebut”.

Andi Cori, beralasan, bahwa efek dari ungkapan Rudy tersebut, takutnya berefek kepada rakyat yang akan menjadi “korban” dan menimbulkan blok-blok politik baru ditengah masayrakat.

"Karena bagaiman kita mau melaksanakan pembangunan atau merecovry ekonomi, sementara ini sudah ada timbul blok-blok politik baru. Seharusnya Walikota Batam, Abang Rudy masih banyak tugas-tugas yang belum diselesaikan di Batam, kalau bisa  fokus saja dulu untuk menyelsaikannya,' kata Andi Cori.

Kekhawatiran Andi Cori tersebut adalah takutnya dia akan ada menimbulkan konspirasi politik ditengah masyarakat yang bisa menimbulkan perpecahan. Dimana Propinsi Kepulauan Riau ini baru sekesai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah dimenangkan oleh Ansar dan Marlin istrinya.

"Baru satu bulan dilantik dan mulai bekerja dalam mengerjakan visi dan misinya dalam program utama meraka itu adalah menekan agar rendahnya kasus covid-19. Merecovery ekonomi dimana sekuruh stockholder harus terlibat dan juga masyarakat harus bisa membantu dan bergotong - royong agar memulihkan perekonomian Kepri ini," Katanya.

Selentingan ungkapan walikota Batam tersebut di media, “apakah itu guyonan atau candaan tersebut menurut saya adalah hal yang akan  menimbulkan efek yang cukup luas dan menjadikan permasalahan baru di tengah masyarakat Kepri ini”.

Karena menurut Andi pada Pilkada sebelumnya sudah ada blok diatara dua pemipin ini yakni blok gubernur dan blok wakil gubernur, “ini yang kita tak mau pada pemerintahan saat ini lalu bagaiman mau merecovry ekonomi kalau ada blok-blok tersebut”.

"Biarkanlah dulu Gubernur dan Wakil Gubernur melaksanakan tugas dalam menyelesaikan visi dan misinya selama 3.5 tahun yang diutarakan saat kampanye lalu.Semoga saja ini hanya guyonan atau candaan. Takutnya ini menjadi konsumsi publik saya rasa ini hal yang tak bagus di ucapkan dan tak layak disebarkan," tambahnya.

“Kita masyarakat Kepri ini udah lelah. Berusaha dan berjibaku untuk mencapai kemenangan itu bukan hal yang mudah meskipun demikian kita juga mencapainya juga kemenangan tersebut,” ulasnya.

"Saran saya untuk abangda kita Rudy, sebagai walikota batam terpilih, fokuslah kepada tugas-tugas yang akan dilakasankannya. Mana yang belum selesai tugas tersebut selesaikanlah dulu, karena nantinya masyarakat juga yang menilai dan meilihnya kinerja pemimpin," pungkasnya.**