Darmizal Sebagai Tim “Buser” Mengaku Meyesal Menangkan Ketum SBY

Darmizal Sebagai Tim “Buser” Mengaku Meyesal Menangkan Ketum SBY

Jakarta - Darmizal, menangis dan mengaku menyesal pernah menjadi tim buru sergap (Buser) untuk memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum (Ketum) PD sebelumnya.

Dia merupakan salah satu penggagas acara yang diklaim Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD), "Saya sangat menyesal pernah menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih pada kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal.

Darmizal di Jakarta Selatan, Selasa (9/3/21) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh DPD dan DPC Partai Demokrat. Dia menyebut saat ini ada rezim diktator di Partai Demokrat.

"Hari ini saya kepada seluruh DPC, seluruh DPD Partai Demokrat, minta maaf, saya menyesal, saya nggak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini," ujarnya.

Darmizal mengaku dirinya tidak mengetahui ada peraturan organisasi yang memberatkan mereka. Dia kemudian mengaku malu. "Sungguh saya nggak tahu akan ada PO yang memberatkan kalian, menyetor setiap bulan. Malu saya, saya malu," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak menggelar acara yang diklaim sebagai KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3). Acara tersebut kemudian menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Marzuki Alie yang ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Demokrat Deli Serdang menyebut hasil KLB masih dalam proses administrasi. Setelah rampung, hasil tersebut akan diserahkan ke Kemenkum HAM.

"Sedang diproses sih, sedang dijalankan proses administrasi semuanya," ujar Marzuki.

Seusai KLB Demokrat, AHY datang ke Kemenkumham. AHY mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan keberatan atas berlangsungnya acara yang diklaim sebagai KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

"Saya hadir hari ini dengan niat yang baik untuk menyampaikan surat resmi kepada Menteri Hukum dan HAM dan tentu jajaran Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan keberatan agar Kementerian Hukum dan HAM menolak (hasil KLB Deli Serdang)," ucap AHY di gedung AHU Kemenkumham, Jalan H R Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (8/3).

AHY didampingi Sekjen PD Teuku Riefky Harsya mengaku datang ke Kemenkumham bersama 34 Ketua DPD PD. Anak pertama SBY itu mengatakan KLB Deli Serdang abal-abal dan ilegal. Sebab, menurutnya, KLB itu tidak sesuai dengan AD/ART PD.**