PKS PT Sanling Sawit Sejahtera Inhu Baru 3 Bulan Operasi “Difitnah”

PKS PT Sanling Sawit Sejahtera Inhu Baru 3 Bulan Operasi “Difitnah”

Pekanbaru - Baru sekitar tiga bulan beroperasi PT Sanling Sawit Sejahtera (SSS) di Desa Rimpian Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah mendapat ujian, tidak tanggung-tangung PT SSS dituding mencemari sungai sementara jarak lokasi limbah kesungai 5 Kilometer.

Pemberitaan sejumlah media yang menuding PT SSS mencemari lingkungan, menjadi pertanyaan pihak perusahaan. Menurut Kuasa Hukum PT SSS, Mona Hutapea, SH didampinmgi Mulia Saragih SH, “kolam limbah perusahaan baru 7 kolam yang di aliri limbah dan di kolam tersebut limbah sudah tidak berbahaya. Jumlah kolam limbah kita ada 14 kolam yang akan dilalui aliran limbah pembuangan dari pabrik, artinya masih ada 7 kolam lain yang akan terisi.

“Apalagi jarak sungai dengan pabrik berkisar  5 KM limbah dari mana? masuk sungai. Lagipula kolam milik PKS ada 14 baru dan yang masih berisi 7. Darimana kebocoran yang dituduhkan warga itu sedangkam masih ada kolam yang kosong,” katanya, Rabu (4/3/21).

Dijelaskan Mona bahwa keterangan dari Berita Acara Pengawasan Dalam Rangka Verifikasi Pengaduan yang dilakukan Kementerian LHK tertanggal 20 februari 2021 lalu dinyatakan tidak ada air limbah dari kolam IPAL PT SSS yang terbuang kemedia lingkungan. Dijelaskan dari ketujuh kolam yang ada sudah (7 kolam) itu sudah menghasilkan air yang sesuai baku mutu yang diterapkan KLHK.

“Lalu kok bisa jarak sejauh 5 KM dari yang dituduhkan dan limbah sudah netral sesuai baku mutu bisa mencemari sungai,” ulasnya.

Sebelumnya ada berita muncul ikan mengapung dan mati di Sungai Lala, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Temuan ratusan ikan mati ini diduga limbah IPAL PKS mencemari aliran sungai. Berdasarkan informasi yang diterima media ada beberapa PKS yang membuang limbah akhirnya merambat kesungai.

Diakatakan temuan ikan mati tersebut diposting ke media sosial Facebook, tak ayal tim Dinas terkaitpun meninjau setelah adanya postingan tersebut, Selasa (23/2/21), menurut Tim tidak ada temuan limbah PT SSS masuk sungai.

Dicek info ikan mati yang mengatsnamakan warga tersebut ke Facebook sayang saat ini postingan itu telah dihapus.**