Cemari Sungai PT Indosawit Cukup “Bujuk” Warga dengan Bibit Ikan, Arimbi ; Sanksi Tepat Konservasi Sungai

Cemari Sungai PT Indosawit Cukup “Bujuk” Warga dengan Bibit Ikan, Arimbi ; Sanksi Tepat Konservasi Sungai

Pelalawan - Tumpah ruahnya limbah PKS PT Inti Indosait Subur (PT IIS), tergabung dalam Asian Agri Group masuk sungai Pematang, Desa Air Hitam, Pelalawan, Riau, sedikit “bergejolak” usai tercemar perusahaan “membujuk” warga dengan memberikan bantuan bibit ikan.

Sementara warga desa air hitam, Nasir pada Senin (1/3/21) dikonfirmasi mengaku mempertanyakan bantuan tersebut, katanya PT Indosawit harus melakukan perbaikan lingkungan (koservasi) dan biota sungai harus dipulihkan seperti sedia kala, “bukan bantuan bibit”.

“Kalu perusahaan tidak ditindak tegas, maka besok-besok kejadian serupa tidak akan membuat efek jera pada perusahaan lain. Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya, tapi semua membisu termasuk media,” kata Nasir.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Suku Anak Rimba Indonesia, Mattheus. S, selaku pegiat lingkungan dia minta PT IIS tidak “neko-neko” untuk Konservasi (pelestarian atau perlindungan) pada sungai yang dicemari tersebut.

“Kalau itu modelnya bisa saya duga sanksi admistasi yang akan dijatuhkan pada PT IIS, itu adalah “sangsi ringan”, artinya pencemaran kedepan akan kerap terjadi karena perusahaan setiap mencemari sungai cukup menyediakan “angpau” maka selesailah dengan sangsi teringan,” katanya.

Ganti rugi bibit ikan itu juga didengar Kasi Pengaduan DLHK Prov Riau, Dwiyana, “saya dengar PT IIS menganti rugi pda warga bibit ikan,” katanya melalui telhon selulernya, Senin (1/3/21).

Terkait ada tidaknya pencemaran dalam sungai Dwi mengatakan, “memang dari hasil Lab ada pencemaran, namun saat ini Tik DLHk sedang mencari sangsi yang cocok untuk perusahaan.

”Iya ada, Tim kini sedang mengkaji sangsi adimistasinya dan menunggu ACC kadis, nanti akan kita umumkan,” katanya.

Sebelumnya diketahui, limbah PT IIS tumpah masuk sungai membuat warna air sungai berubah warna menjadi hitam pekat. Tidak hanya hitam, kondisi air juga berbau seperti aroma limbah olahan buah kelapa sawit. Saat kejadian ikanpun pada mati.

Dari innformasi yang diterima Yayasan Anaka Rimba Indonesia (ARIMBI) berubahnya baku mutu air sungai pematang ini akibat masuknya luapan limbah pabrik kelapa sawit yang ada di hulu sungai tersebut milik PT IIIS.

“KIta harap Polres Pelalawan melakukan penyidikan, karena limbah ini telah menyebabkan ikan mati dan warga tidak mandi selama tiga hari,” katan Kepal Suku ARIMBI ini.

Sebelumnya salah seorang warga ukui Saleh ( 43) yang kesehariannya menjadi pencari ikan di sungai pematang tersebut mengakui, adanya perubahan kondisi air sungai beberapa hari terakhir, bahkan juga mengakibatkan tidak adanya ikan yang di dapat.

Bukan saja itu kekecewaan warga diposting di akun facebooknya terhadap kondisi perubahan bentuk air sungai pematang ini menghitam ini. Akun atas nama Ali Andespul menyebutkan sungai Pematang dan sungai air hitam tercemar oleh limbah.

Humas PT Indosawit Ukui, Sitompul sebelumnya sempat dikonfirmasi wartawan memberikan penjelasan bahwa memang telah terjadi musibah robohnya tanggul limbah milik PKS mereka, rusaknya tanggul ini akibat terjadinya hujan lebat.**Tim