Harimau Mengaum, DH Disebut, Warga: Masalah Tak Kebagian Proyek Empuk “Kok Ribut?”

Harimau Mengaum, DH Disebut, Warga: Masalah Tak Kebagian Proyek Empuk “Kok Ribut?”

Pekanbaru - Belum lagi polemik menumpuknya sampah yang saat ini telah dikatagorikan kasus sampah di Pekanbaru diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau selesai, kini ribut proyek empuk perparkiran Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Dalam konferensi pers yang sekaligus coffee morning dengan media di salah satu kafe, Jalan Karet Pekanbaru, Sabtu (20/2/21), Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yuita Susanti SH, mengungkap bukti KKN Parkir, walau suamainya adalah pegawai Dishub Kota Pekanbaru Ida mengaku tidak takut.

Dia bahkan menegaskan pihaknya memiliki bukti di dalam manajemen PT Datama ada nama pengusaha Dedi Handoko (DH), dan komentar ini dimuat di youtube. Saat mengumpulkan media Ida didampingi “raja parkir Pekanbaru”.

Ida menduga ada ''kong kali kong'' antara Dinas Perhubungan (Dishbu) Kota Pekanbaru dengan PT Datama, perusahaan pemenang proyek perparkiran di Kota Pekanbaru ini.

“Kong kali kong” itu berjalan mulus berkat adanya pengaruh DH, pengusaha hiburan malam tersebut. Sehingga beberapa pelaku bisnis yang sudah berkecimpung puluhan tahun mau tak mau mundur teratur diakibatkan persyaratan tender yang didesain untuk memenangkan proyek perparkiran tersebut.

''Padahal setahu saya PT Datama itu tidak memiliki pengalaman mengelola parkir. Dia haya merupakan perusahaan penyedia jasa petugas pengamanan atau satpam dan sukuriti,'' katanya.

Anehnya, diungkap dia dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, PT Datama memonopoli 10 kecamatan/zona yang ada. Ida bertekad akan memperjuangkan pelaku pelaku usaha kecil di bidang perparkiran melalui lembaga legislatif daerah Pekanbaru. 

''Ada cacat administrasi dalam penyediaan jasa perparkiran oleh pihak ketiga yang dalam hal ini dimenangkan PT Datama per 1 Januari 2021 yang lalu,'' jelasnya dibanyak media.

Fakta lain uang perparkiran yang selama ini dikatakan Ida selama ini yang masuk ke PAD milyaran banyak melenceng, “Kita akan audit” katanya.

Menurut pemuda jalan Pangran Hidayat (Panger), Kota Pekanbaru, Nelva (35th), semua itu bersuara karena proyek empuk perparkiran yang selama ini dikuasai kini dikatakan dimenangkan DH, “Lihat saja saat komentar siapa dibelakang ibuk dewan itu. Tahulah semuanya kepentingan,” kata Nelva yang juga mengaku Pemuda Panger siap mengelola parkir tersebut.**


Video Terkait :