Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Nakes Erny Kusuma Sukma Devi Wafat

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Nakes Erny Kusuma Sukma Devi Wafat

Blitar - Innalillahi wainnailaihi rojiun, seorang perawat meninggal dunia terinfeksi virus Corona, kabar duka ini kembali datang dari tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar.

Dia mengalami gejala klinis dan hasil swab tesnya terkonfirmasi positif COVID-19. Perawat yang meninggal itu adalah Erny Kusuma Sukma Devi , Amd. Kep. Perawat berusia 33 tahun ini sudah terinfeksi COVID-19 sejak 6 Februari 2021.

"Kondisinya makin menurun sampai masuk ICU dan terpasang ventilator. Tidak ada komorbid sebenarnya, mungkin karena obesitas. Dan tadi pukul 09.15 WIB meninggal dunia," jelas Dirut RSUD Ngudi Waluyo, Endah Woro Utami dikonfirmasi detikcom, Minggu (14/2/21).

Hasil tracing internal kontak erat dengan perawat Erny ada tiga perawat yang juga bertugas di ruang isolasi pasien COVID-19.

Ketiganya juga mengalami gejala dan menjalani perawatan serta observasi di ruang isolasi RS Ngudi Waluyo, Wlingi.

"Puji Tuhan, tiga nakes yang juga dirawat disini kondisinya sangat baik. Tinggal menunggu hasil swabnya negatif," ungkap Woro.

Erny menjadi tenaga perawat di RSUD Ngudi Waluyo selama 11 tahun magang, dan baru lima tahun terakhir menjadi tenaga kontrak. Sejak awal pandemi, Erny ditugaskan di ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Perawat Erny meninggalkan suami dan dua anak balita. Kedua anaknya ini dititipkan ke orang tuanya, sejak Erny berdinas di ruang isolasi.

Dia sendiri tinggal bersama suaminya di Desa Bangsri Kecamatan Nglegok. Sejak Erny dirawat di rumah sakit, suaminya yang OTG memilih isolasi mandiri di rumah mereka.

Proses pemakaman jenazah Erny menggunakan protap Corona di TPU Nglegok. Woro mengaku, upaya tracing, testing dan treatment kontinyu dilakukan secara internal.

Sekitar 600 nakes yang berdinas di RSUD Ngudi Waluyo juga telah mendapatkan vaksin Sinovac tahap pertama dan kedua pada Jumat (12/2/21).

"Untuk dosis kedua hampir tercapai 90 persen. Terakhir kami laksanakan Senin pekan depan. Tidak ada KIPI yang berarti, hanya satu karena alergi saja," pungkasnya.**