Pelalawan - Pelaksana tugas (Plt) Kadis Dinas Sosial, Sri Norlita, dikonfrimasi terkait dugaan kebocoran alias dugaan pungutan “fee” dari program e-Warung, mengaku belum tahu tentang itu. Menurut informas yang diterima redaksi ada pengurangan volume bantuan pangan non tunai (BPNT) Pemkab Pelalawan tersebut.

Selain itu menurut sumber penunjukan disributor (rekanan) diduga ada “kongkalingkong” antara penguna anggaran dengan rekanan tersebut, “Semoga ini menjadi perhatian penyidik Jaksa,” kata nasumber pada redaksi, Selasa (9/2/21).

Sebelumnya persoalan pendistribusian bantuan pangan non tunai (BPNT) ini sempat menuai keluhan dari sebagian masyarakat penerima manfaat (KPM), kata warga “sedikit? tidak sesuai dengan uang yang diberikan pemerintah”.

Menurut Plt KadisosSri Norlita, ada ribuan penerima BPNT, bantuan itu disalurkan melalui program e-Warung yang dipercayakan pada para pemilik e-warung (pedagang) yang ada disetiap desa di seluruh kecamatan Pelalawan. Para warga mencairkan itu berdasar kartu KPM yang diterima penerima BPNT.** Bersambung >>>