Bau Busuk di Pinggir Pantai Dumai Ternyata Bangkai Ikan Duyung Mati Terdampar

Bau Busuk di Pinggir Pantai Dumai Ternyata Bangkai Ikan Duyung Mati Terdampar

Pekanbaru - Awalnya seorang pekerja bernama Johar Mayuda, mencium busuk bau bangkai, setelah ditelisik kelokasi bau dia menemukan seekor ikan mirip lumba-lumba mati dan hal itu dilaporkan warga ke pihak KSDA Wilayah II Riau.

Tak ayal warga pinggir pantai Pulai Bungkuk, Dumai, Riau, kaget dengan penemuan seekor ikan besar itu yang mana ikan itu telah ditemukan mati terdampar di pinggir pantai mereka.

Kepala Bidang KSDA Wilayah II Riau Heru Sutmantoro, membenarkan ikan itu ditemukan mati, Minggu (7/2/21). Saat itu salah satu pekerja di pelabuhan itu yang mencium bau dekat lokasi itu.

"Awalnya ada masyarakat mencium bau bangkai menyengat di sekitar pantai. Merasa curiga, pekerja itu mendatangi sumber bau," ujar Heru, Selasa (9/2/21).

Heru mengatakan awalnya warga tersebut menganggap bangkai yang ditemukannya adalah lumba-lumba. Dia kemudian melaporkan penemuan bangkai ke Balai Besar KSDA Riau.

"Setelah dicek, ternyata bangkai tersebut bukan lumba-lumba akan tetapi seekor duyung (dugong). Satwa sudah mati dan terdampar kurang-lebih 30 meter dari bibir pantai," katanya.

Duyung yang mati itu memiliki panjang sekitar 2 meter, lingkar perut 40 cm dan berat sekitar 140 kg. Penyebab kematian belum diketahui.

Tim resort Dumai Konservasi Wilayah II dan masyarakat setempat menguburkan bangkai Duyung itu karena baunya sangat menyengat. Heru mengatakan pihaknya tak menemukan bekas luka di tubuh duyung.

"Penyebab kematian belum tahu, karena di tubuh satwa tersebut tidak ditemukan ada bekas luka atau bekas sobekan. Termasuk apabila kena jaring atau baling-baling kapal yang melintas," katanya.**