Penggunaan Bahan Peledak Perusahaan Keluarga Aburizal Bakrie Meresahkan Warga Langgam

Penggunaan Bahan Peledak Perusahaan Keluarga Aburizal Bakrie Meresahkan Warga Langgam

Pelalawan -  Plafon salah satu ruangan belajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Falah, Kelurahan Langgam, Pelalawan, Riau, berguguran akibat kuatnya getaran bom recording seismik PT Gelombang Seismik Indonesia (GSI).

Tidak hanya plafon, gedung MI itu juga dikabarkan dinding sekolah itu mengalami keretakan, bahkan dampak buruk getran bom perusahaan keluarga Aburizal Bakrie ini juga membuat bunga durian dilokasi itu berguguran.

Lurah Langgam, Maitizan saat dikonfirmasi media mengatakan bahwa operasional PT GSI di Kelurahan Langgam distop.”Untuk sementara operasional recording PT GSI di Kelurahan Langgam dihentikan,” katanya.

“Pemberhentian aktivitas sementara sampai hari Selasa (2/2/21) medatang. Dan ini merupakan hasil rapat antara pemerintah kelurahan, tokoh adat, tokoh agama Langgam dan pihak perusahaan,” jelasnya.

Sebelumnya ada media yang mencoba memberitakan menyebut akibat recording seismik PT SGI di Kelurahan Langgam ini juga membuat puluhan diding rumah retak-retak, sayang perusahaan yang terindikasi tidak membayarkan BPJS Ketenaga Kerjaan kontraktornya ini dikonfirmasi malah bungkam.

Dari hasil pantauan wartawan di Kelurahan Langgam terlihat puluhan rumah warga retak misalnyat rumah Zulfikar (35), Buyung Lani (40) dan rumah lainnya dan diperumahan Layak Huni juga terlihat sama?.

 “Baru sore kemarin saya baru lihat diding rumah saya retak-retak, namun kalau masalah getaran bom hampir terasa setiap bom diledakkan,” kata Zulfikar.

Dengan kondisi rumah mereka retak ini warga mulai khawatir rumah mereka roboh, walau dikabarkan ada ganti rugi tentunya tidak akan menjawab ketakutan warga dikelilingi bahan peledak.

Sayang sampai berita ini dilansir dikonfirmasi pihak PT GSI, Hasiolan Raja Gukguk tidak menjawab saat dihubungi nomor Hp beliau.**