Kabar Lingkungan - Waw sungguh diluar dugaan, hewan langka seperti macan kumbang (panthera pardhus melas) masih terpantau kamera trap Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Kamera itu sendiri dipasang petugas TNBTS sejak dua bulan yang lalu yang tujuannya untuk mengetahui populasi hewan di kawasan TNBTS, terdeteksi ada 18 ekor macan kumbang dan macan tutul yang terekam camera trap petugas dalam kurun satu tahun terakhir..

Selain itu juga terpantau pada kamera pengawas seekor macan tutul (panther pardhus) terekam, pada hari Jumat (21/12/18), sementar macam kumbang ini terdeteksi dua ekor. 

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNBTS Resort Senduro, Arianto menybeutkan, tiga ekor satwa langka tersebut terekam camera trap di kawasan Hutan Kukusan. 

"Dua ekor macan kumbang dan satu ekor macan tutul terekam camera trap kita," ujarnya Jumat (21/12/18).

Terekamnya aktivitas ketiga macan ini membawa kabar gembira bagi pihak TNBTS sebab macan kumbang telah masuk red list atau daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2007 dan Appendix I konvensi perdagangan internasional.

"Untuk tumbuhan dan satwa liar, atau dengan kata lain dinyatakan 'kritis ternyata satwa ini masih ada dan camera trap kita berhasil merekam aktivitas macan tutul dan kumbang, itu terekam baik foto maupun videonya," jelasnya.

Dengan kemajuan ini, petugas berencana akan menambah jumlah camera trap tersebut untuk mengetahui lebih banyak jumlah populasi hewan langka di Indonesia.

camera tarp akan kita tambah guna memantau satwa liar yang terancam punah ini," pungkasnya.**